Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.669 per Dolar AS Sore Ini
Kamis, 21 Maret 2024 - 16:29 WIB
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini ditutup menguat 54 poin ke level Rp15.669 setelah sebelumnya sempat turun ke level Rp15.723.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar melemah karena Federal Reserve mempertahankan suku bunga stabil seperti yang diharapkan dan para pembuat kebijakan masih memproyeksikan penurunan suku bunga AS sebanyak tiga kali pada tahun ini bahkan ketika inflasi tetap tinggi.
"Proyeksi ekonomi triwulanan The Fed yang diperbarui menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi tidak termasuk makanan dan energi meningkat sebesar 2,6% pada akhir tahun, dibandingkan dengan 2,4% dalam proyeksi yang dikeluarkan bank sentral AS pada bulan Desember," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (21/3/2024).
Pandangan kebijakan baru ini juga meningkatkan prospek perekonomian AS. Para pengambil kebijakan kini memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,1% tahun ini dibandingkan dengan 1,4% yang diproyeksikan pada bulan Desember, sementara tingkat pengangguran diperkirakan berakhir pada tahun 2024 sebesar 4%, dibandingkan 4,1% yang diperkirakan pada akhir tahun lalu.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bahkan dengan kekuatan yang tidak terduga dalam data harga konsumen baru-baru ini, pandangannya adalah bahwa inflasi akan bergerak turun secara bertahap dan berada dalam jalur yang agak bergelombang. Namun bank-bank sentral utama sebagian besar mengambil langkah yang sama karena mereka berencana menurunkan suku bunga untuk memacu pertumbuhan karena perekonomian melambat dan inflasi terus melambat.
Selain itu, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan sebelumnya pada hari Rabu bahwa ECB akan terus bergantung pada data dan tidak akan berkomitmen terhadap penurunan suku bunga dalam jumlah yang telah ditentukan bahkan setelah bank sentral tersebut mulai melonggarkan kebijakan moneternya. Dari sentimen domestik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengumumkan hasil penetapan rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pengumuman penetapan tersebut dilakukan dalam Rapat Pleno Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan suara Nasional.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar melemah karena Federal Reserve mempertahankan suku bunga stabil seperti yang diharapkan dan para pembuat kebijakan masih memproyeksikan penurunan suku bunga AS sebanyak tiga kali pada tahun ini bahkan ketika inflasi tetap tinggi.
"Proyeksi ekonomi triwulanan The Fed yang diperbarui menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi tidak termasuk makanan dan energi meningkat sebesar 2,6% pada akhir tahun, dibandingkan dengan 2,4% dalam proyeksi yang dikeluarkan bank sentral AS pada bulan Desember," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (21/3/2024).
Pandangan kebijakan baru ini juga meningkatkan prospek perekonomian AS. Para pengambil kebijakan kini memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,1% tahun ini dibandingkan dengan 1,4% yang diproyeksikan pada bulan Desember, sementara tingkat pengangguran diperkirakan berakhir pada tahun 2024 sebesar 4%, dibandingkan 4,1% yang diperkirakan pada akhir tahun lalu.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bahkan dengan kekuatan yang tidak terduga dalam data harga konsumen baru-baru ini, pandangannya adalah bahwa inflasi akan bergerak turun secara bertahap dan berada dalam jalur yang agak bergelombang. Namun bank-bank sentral utama sebagian besar mengambil langkah yang sama karena mereka berencana menurunkan suku bunga untuk memacu pertumbuhan karena perekonomian melambat dan inflasi terus melambat.
Selain itu, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan sebelumnya pada hari Rabu bahwa ECB akan terus bergantung pada data dan tidak akan berkomitmen terhadap penurunan suku bunga dalam jumlah yang telah ditentukan bahkan setelah bank sentral tersebut mulai melonggarkan kebijakan moneternya. Dari sentimen domestik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengumumkan hasil penetapan rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pengumuman penetapan tersebut dilakukan dalam Rapat Pleno Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan suara Nasional.
(nng)
tulis komentar anda