BI Tahan Suku Bunga 6%, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.723
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini ditutup melemah tipis 5 poin ke level Rp15.723 per dolar AS setelah sebelumnya sempat ke level Rp15.717 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar menguat didorong Pertemuan Fed menunggu isyarat penurunan suku bunga lebih lanjut.
"Para pedagang mengkhawatirkan potensi sikap hawkish dari bank sentral, mengingat inflasi yang tercatat lebih tinggi dari perkiraan selama dua bulan terakhir," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (20/3/2024).
Fokus khususnya adalah konferensi pers dengan Ketua Fed Jerome Powell setelah pertemuan. Bank sentral berpotensi bersikap hawkish dan memangkas prospek penurunan suku bunga tahun ini, terutama setelah inflasi lebih tinggi dari perkiraan selama dua bulan terakhir.
Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur Maret (RDG) 2024. Suku bunga Deposit Facility tetap di posisi 5,25% dan Lending Facility sebesar 6,75%.
Keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu untuk menjaga stabilisasi nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024. Dengan demikian, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.710 - Rp15.780.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar menguat didorong Pertemuan Fed menunggu isyarat penurunan suku bunga lebih lanjut.
"Para pedagang mengkhawatirkan potensi sikap hawkish dari bank sentral, mengingat inflasi yang tercatat lebih tinggi dari perkiraan selama dua bulan terakhir," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (20/3/2024).
Fokus khususnya adalah konferensi pers dengan Ketua Fed Jerome Powell setelah pertemuan. Bank sentral berpotensi bersikap hawkish dan memangkas prospek penurunan suku bunga tahun ini, terutama setelah inflasi lebih tinggi dari perkiraan selama dua bulan terakhir.
Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur Maret (RDG) 2024. Suku bunga Deposit Facility tetap di posisi 5,25% dan Lending Facility sebesar 6,75%.
Keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu untuk menjaga stabilisasi nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024. Dengan demikian, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.710 - Rp15.780.
(nng)