Divestasi Saham Vale Target Rampung Juli 2024, Menteri ESDM Ungkap Tahapannya

Kamis, 04 April 2024 - 08:20 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (Kode saham: INCO) rampung pada Juli 2024. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (Kode saham: INCO) rampung pada Juli 2024. Terkait hal itu, Menteri Arifin memaparkan seputar tahapan yang harus dilalui.

"Proses divestasi ini ditargetkan selesai pada bulan Juli 2024," jelas Menteri ESDM , Arifin dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (3/4/2024).



Dikatakan Arifin, rampungnya proses divestasi saham INCO kepada pemerintah melalui BUMN Holding Pertambangan MIND ID juga akan dikuti dengan beberapa milestone atau tonggak raihan lainnya, termasuk dilakukannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan digelar pada 19 April 2024 mendatang.



Kemudian, pada 5 Juni 2024, diharapkan akan ada konfirmasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana right issue. Periode right issue kemudian akan berlangsung dari 21 hingga 27 Juni 2024.



Selanjutnya pada 1 Juli 2024, dijadwalkan akan dilakukan allotment atau penjatahan distribusi saham kepada pemegang saham yang berpartisipasi dalam right issue.

"Dengan adanya tambahan divestasi 14% kepada pemerintah Republik Indonesia, maka saham INCO terbuka menjadi 34% untuk MIND ID sehingga menjadi pemilik saham terbesar diikuti oleh Vale Canada, sebesar 33,88%. (Sementara) saham publik yang sudah didapat sejak 1990 sebesar 20,63% dan Sumitomo Metal Mining 11,48%," tutur Arifin.

Ia menambahkan, perubahan komposisi saham ini tentunya akan diikuti oleh perubahan susunan komisaris dan direktur. Menteri Arifin bilang, MIND ID akan memiliki hak untuk menominasikan komisaris utama, dua komisaris lain, serta Presiden Direktur atau CEO dan Direktur yang bertanggungjawab terhadap Human Resource.

Vale Canada, sambung Arifin, akan memiliki hak untuk menominasikan wakil komisaris utama, dua orang komisaris, serta direktur operasi, dan direktur terkait dengan sustainability. "Sedangkan Sumitomo akan memiliki hak untuk menominasikan satu komisaris," tutup Arifin.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More