Menteri ESDM Ketir-ketir Israel Serang Iran, Ini Dampaknya
Jum'at, 19 April 2024 - 16:36 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ketir-ketir saat mendengar kabar Israel menyerang balik Iran. Konflik Timur Tengah yang terus memanas dikhawatirkan akan meningkatkan harga minyak secara signifikan.
"Tadi subuh naik USD90 per barel tapi siang ini beda lagi. Tapi mudah-mudahan ini sudahlah ini cubit-cubitannya cukup seri. Tapi Menteri Luar Negeri Iran yang mengatakan akan respon balik itu yang dikhawatirkan," ujar dia saat ditemui di Kantor Dirjen Migas, Jumat (19/4/2024).
Arifin menjamin bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG masih dalam kondisi aman antara 17 sampai 30 hari.
Menurut dia Pertamina juga telah mengambil langkah-langkah pengamanan apabila nanti menghadapi kesulitan dari sisi suplai.
Baca Juga: Kawan Jadi Lawan, Kenapa Iran Memusuhi Israel?
"Terutama yang delivery dari daerah-daerah konflik. Jadi kita sudah cek Pertamina. Dia udah mengambil langkah pengamanan termasuk juga untuk LPG," jelasnya.
"Tadi subuh naik USD90 per barel tapi siang ini beda lagi. Tapi mudah-mudahan ini sudahlah ini cubit-cubitannya cukup seri. Tapi Menteri Luar Negeri Iran yang mengatakan akan respon balik itu yang dikhawatirkan," ujar dia saat ditemui di Kantor Dirjen Migas, Jumat (19/4/2024).
Arifin menjamin bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG masih dalam kondisi aman antara 17 sampai 30 hari.
Menurut dia Pertamina juga telah mengambil langkah-langkah pengamanan apabila nanti menghadapi kesulitan dari sisi suplai.
Baca Juga: Kawan Jadi Lawan, Kenapa Iran Memusuhi Israel?
"Terutama yang delivery dari daerah-daerah konflik. Jadi kita sudah cek Pertamina. Dia udah mengambil langkah pengamanan termasuk juga untuk LPG," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda