Ekspor Indonesia ke China Anjlok 16,24%, Ini Penyebabnya

Senin, 22 April 2024 - 13:42 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor non-migas Indonesia ke China. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor non-migas Indonesia ke China sebagai negara tujuan utama pada kuartal I-2024 menurun 16,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan, pada periode Januari–Maret 2024, nilai ekspor ke China merosot menjadi USD13,359 miliar dari UD15,94 miliar pada Januari-Maret 2023 dengan kontribusi kinerja ekspor Indonesia sebesar 22,91%.

"Penurunan ekspor non-migas ke China adalah bahan bakar mineral, batu bara, minyak hewani dan minyak nabati, CPO, serta besi dan baja," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (22/4/2024).



Baca Juga: Neraca Dagang RI Maret 2024 Surplus USD4,47 M, Impor Anjlok Nyaris 13%

Sementara, dari sisi impor non-migas masih menjadi negara utama impor Indonesia dengan kontribusi 31,25%. Impor non-migas dari China mencapai USD4,57 miliar atau turun dibandingkan Februari 2024 tetapi jika dibandingkan Maret tahun lalu mengalami peningkatan.

Selain China, impor non-migas dari Jepang dan Korea Selatan masing-masing mencapai USD1,06 miliar dan USD0,96 miliar. Selanjutnya, perkembangan impor non migas dari ASEAN mencapai USD2,76 miliar, Uni Eropa USD0,87 miliar dan lainnya USD4,42 miliar.



Secara kumulatif hingga Maret 2024, total impor Indonesia mencapai USD54,90 miliar atau menurun 0,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan perkembangan nilai ekspor pada Maret 2024 mencapai USD22,43 miliar atau naik 16,40% dibandingkan Februari 2024.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More