Sukses Perbaiki Fundamental, KB Bank Turunkan Rasio Kredit Berisiko hingga di Bawah 35 Persen
Selasa, 23 April 2024 - 13:55 WIB
JAKARTA - KB Bank (BBKP) sukses menutup Kuartal I 2024 dengan torehan kinerja yang positif. Hal tersebut berkat keberhasilan perusahaan dalam perbaikan fundamental dan kualitas asetnya. Hingga 31 Maret 2024, rasio Kredit Berisiko atau Loan at Risk (LAR) KB Bank terus menunjukkan perbaikan yang mengesankan.
Rasio LAR periode Kuartal I 2024 tercatat kurang dari 35 persen, terus menurun dibandingkan periode akhir 2023 yang berada dikisaran 40 persen dan periode akhir 2022 di kisaran 50 persen. Bahkan pada awal periode transformasi KB Bank tahun 2021 atau setahun setelah KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali, rasio LAR KB Bank sempat menyentuh angka 65 persen.
Perbaikan rasio LAR KB Bank ini salah satunya didorong dari pengalihan aset berkualitas rendah senilai Rp2,87 triliun, melalui skema Asset Back Securities (ABS) yang merupakan kelanjutan program perbaikan kualitas aset yang dilakukan KB Bank sejak periode transformasi tahun 2021 lalu.
Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong menyatakan, capaian kinerja positif KB Bank menjadikan pihaknya semakin optimis untuk dapat melakukan ekspansi kredit yang lebih berkualitas. "Tahun ini kami mentargetkan pertumbuhan dari segmen UMKM dan ritel dengan menjadikan segmen wholesale sebagai anchor untuk ekosistem bisnis,” katanya.
Berdasarkan rencana bisnis, tahun 2024 menjadi target bagi KB Bank untuk menyelesaikan program perbaikan kualitas aset. Selain itu, tahun ini menjadi tahun implementasi dari transformasi digital KB Bank dengan dimotori sistem perbankan mutakhir yang diadopsi dari induk usaha KB Bank, KB Kookmin Bank dan KB Financial Group, yaitu Next Generation Banking System (NGBS).
Berbagai upaya perbaikan kinerja yang dilakukan KB Bank, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan positif KB Bank di tengah situasi ekonomi yang sangat dinamis. Masih terus memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah dan tingkat inflasi di Amerika Serikat yang belum kunjung mereda, menjadikan kinerja sektor perbankan cukup menantang. KB Bank sendiri mentargetkan dapat mencapai laba operasional sebelum pencadangan atau pre-provision operating profit (PPOP) yang positif pada tahun ini, dan laba bersih positif di tahun 2025.
Sebelumnya, lembaga rating independen Fitch Ratings telah mempertahankan peringkat nasional KB Bank pada level ‘AAA’ dengan outlook stabil. Peringkat tertinggi yang diberikan Fitch Rating tersebut, menjadi apresiasi atas berbagai upaya KB Bank dalam mendorong pertumbuhan.
“Seiring dengan terus membaiknya kinerja KB Bank, kami percaya kami dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” ucap Robby.
KB Kookmin Bank berada pada urutan pertama dalam bank paling besar di Korea Selatan dengan aset US$396,70 miliar per September 2023. Sehingga memiliki kemampuan keuangan yang sangat besar dan kokoh untuk mendukung pengembangan KB Bank di Indonesia.
Rasio LAR periode Kuartal I 2024 tercatat kurang dari 35 persen, terus menurun dibandingkan periode akhir 2023 yang berada dikisaran 40 persen dan periode akhir 2022 di kisaran 50 persen. Bahkan pada awal periode transformasi KB Bank tahun 2021 atau setahun setelah KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali, rasio LAR KB Bank sempat menyentuh angka 65 persen.
Perbaikan rasio LAR KB Bank ini salah satunya didorong dari pengalihan aset berkualitas rendah senilai Rp2,87 triliun, melalui skema Asset Back Securities (ABS) yang merupakan kelanjutan program perbaikan kualitas aset yang dilakukan KB Bank sejak periode transformasi tahun 2021 lalu.
Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong menyatakan, capaian kinerja positif KB Bank menjadikan pihaknya semakin optimis untuk dapat melakukan ekspansi kredit yang lebih berkualitas. "Tahun ini kami mentargetkan pertumbuhan dari segmen UMKM dan ritel dengan menjadikan segmen wholesale sebagai anchor untuk ekosistem bisnis,” katanya.
Berdasarkan rencana bisnis, tahun 2024 menjadi target bagi KB Bank untuk menyelesaikan program perbaikan kualitas aset. Selain itu, tahun ini menjadi tahun implementasi dari transformasi digital KB Bank dengan dimotori sistem perbankan mutakhir yang diadopsi dari induk usaha KB Bank, KB Kookmin Bank dan KB Financial Group, yaitu Next Generation Banking System (NGBS).
Berbagai upaya perbaikan kinerja yang dilakukan KB Bank, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan positif KB Bank di tengah situasi ekonomi yang sangat dinamis. Masih terus memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah dan tingkat inflasi di Amerika Serikat yang belum kunjung mereda, menjadikan kinerja sektor perbankan cukup menantang. KB Bank sendiri mentargetkan dapat mencapai laba operasional sebelum pencadangan atau pre-provision operating profit (PPOP) yang positif pada tahun ini, dan laba bersih positif di tahun 2025.
Sebelumnya, lembaga rating independen Fitch Ratings telah mempertahankan peringkat nasional KB Bank pada level ‘AAA’ dengan outlook stabil. Peringkat tertinggi yang diberikan Fitch Rating tersebut, menjadi apresiasi atas berbagai upaya KB Bank dalam mendorong pertumbuhan.
“Seiring dengan terus membaiknya kinerja KB Bank, kami percaya kami dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” ucap Robby.
KB Kookmin Bank berada pada urutan pertama dalam bank paling besar di Korea Selatan dengan aset US$396,70 miliar per September 2023. Sehingga memiliki kemampuan keuangan yang sangat besar dan kokoh untuk mendukung pengembangan KB Bank di Indonesia.
(ars)
Lihat Juga :
tulis komentar anda