Bos Bulog Pamer Serapan Beras RI Lebih Tinggi dalam 3 Tahun Terakhir

Kamis, 02 Mei 2024 - 11:34 WIB
Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, volume beras di tingkat petani yang diserap pada awal kuartal I menjadi yang tertinggi selama 3 tahun terakhir. Foto/Dok
JAKARTA - Serapan beras Perum Bulog di dalam negeri mencapai 468.000 ton setara Gabah Kering Panen (GKP). Angka itu tercatat per April 2024. Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, volume beras di tingkat petani yang diserap pada awal kuartal I menjadi yang tertinggi selama 3 tahun terakhir

"Secara year on year di bulan April kemarin, penyerapan gabah/beras dalam negeri kita lebih tinggi selama 3 tahun terakhir, yakni mencapai 468.000 ton setara GKP,” ungkap Bayu, Kamis (2/5/2024).



Secara harian, BUMN di sektor pangan ini mampu menyerap 30.000 ton setara GKP, jumlah tersebut mengalami kenaikan dari angka sebelumnya yang berada di posisi 20.000 ton.



“Ke depannya, hasil serapan yang kami lakukan akan terus kami tingkatkan secara optimal,” paparnya.



Tak hanya itu, Bulog juga memaksimalkan serapan beras dalam panen raya yang berlangsung di beberapa daerah saat ini. Hal tersebut sekaligus meningkatkan cadangan beras pemerintah (CBP). Adapun, pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), termasuk beras, menjadi prioritas pemerintah.

Bayu menyebut, melalui program Jemput Gabah Beras di setiap wilayah yang mengalami surplus, Bulog melakukan percepatan proses penyerapan hasil produksi.

"Untuk tahun ini salah satu strategi kami adalah melalui program Jemput Gabah Beras di setiap wilayah kerja surplus produksi guna melakukan percepatan proses penyerapan hasil produksi, disamping itu kami juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan kelompok tani, unit penggilingan dan mitra kerja pengadaan,” beber dia.

“Hal ini tentunya kami lakukan untuk mencapai hasil serapan yang maksimal pada momentum panen raya ini,” lanjut Bayu.

Untuk diketahui, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, panen raya pada semester pertama tahun ini menyumbang 70 persen dari total produksi nasional. Utamanya berasal dari sentra padi, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Ini juga menjadi atensi Bapak Presiden Jokowi bahwa pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah menggunakan produksi dari dalam negeri dan sedapat mungkin meminimalisir impor,” ucap Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More