Indonesia Diprediksi Surplus Beras, Pengamat Pangan Beri Catatan Ini

Selasa, 30 April 2024 - 10:46 WIB
loading...
Indonesia Diprediksi...
Pengamat Pangan memberikan beberapa catatan, usai Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Indonesia akan mengalami surplus beras. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pengamat Pangan dan Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin buka suara terkait prediksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut Indonesia akan mengalami surplus beras . Menurut Ujang, meski ini merupakan kabar baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.



Dalam komentarnya, Ujang meminta agar Badan Urusan Logistik (Bulog) segera melakukan penyerapan beras dalam negeri. Ia mengungkap bahwa ini perlu dilakukan agar ke depan Indonesia tidak bergantung lagi pada kebijakan impor dan fokus mencapai swasembada.

"Saya kira produksi yang dijalankan Kementan sudah sangat baik, dan terbukti beras kita berdasarkan proyeksi BPS surplus. Tapi ingat, gabah yang melimpah ini kalau tidak diserap juga merupakan masalah. Karena itu Bulog harus segera menyerapnya," katanya, dikutip Selasa (30/4/2024).



Sebelumnya, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) segera melakukan penyerapan gabah petani. Bukan sebaliknya, Bulog justru kalah bersaing dengan pedagang beras dalam membeli gabah petani, dan nampak mengandalkan impor dalam pengadaan cadangan beras.

"Ini kan lagi panen raya padi dan jagung, kenapa Bulog tidak bisa serap gabah dan jagung petani. Harga di petani jatuh tinggal Rp 4.000 per kilogram. Padahal Bulog sangat diharapkan menyerap optimal pada masa panen raya ini agar harga gabah tidak anjlok," katanya.

Yadi menambahkan sikap Bulog yang justru menyalahkan situasi untuk menutupi kinerja buruknya dalam menyerap gabah petani adalah sebuah keanehan dan cenderung menimbulkan berbagai pertanyaan publik seperti penerimaan fee.

"Ini kan menjadi aneh, bila gabah petani banyak syarat, kualitas, ribet. Lha bila hasil panen petani tidak diserap, petani tidak semangat tanam padi, terus gimana tiga hingga enam bulan ke depan. Nanti Bulog akan bilang tidak ada panen dan tidak ada gabah petani, sehingga tidak serap. Jangan salahkan petani," jelasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bisnis di Eropa Runtuh...
Bisnis di Eropa Runtuh Memaksa Raksasa Gas Rusia Jual Aset Properti Mewahnya
Naik 14%, BSI Siapkan...
Naik 14%, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun Menjelang Idulfitri 1446 H
66 Produsen MinyaKita...
66 Produsen MinyaKita Terindikasi Lakukan Pelanggaran, Begini Kata Mendag
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
8 Miliarder Teknologi...
8 Miliarder Teknologi Babak Belur di 2025 usai Boncos Rp4.333 Triliun
Perkuat Pasokan Energi...
Perkuat Pasokan Energi Primer Pembangkit, PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadan
Rupiah Hari Ini Terkapar...
Rupiah Hari Ini Terkapar ke Rp16.452 per Dolar AS, Berikut Sentimennya
Rekomendasi
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
Irfan Hakim Bagi-bagi...
Irfan Hakim Bagi-bagi THR, Saksikan Keseruan Family 100 di MNCTV
Bolehkah Tidak Membayar...
Bolehkah Tidak Membayar Zakat karena Tidak Punya Uang?
Berita Terkini
Pertamina EP Serahkan...
Pertamina EP Serahkan Pengelolaan Wilayah Migas ke Mitra KSO
2 jam yang lalu
Tarif Tol Jakarta-Jogja...
Tarif Tol Jakarta-Jogja Usai Diskon 20% Lebaran 2025, Rogoh Kocek Segini
3 jam yang lalu
Kunjungi Semarak Festival...
Kunjungi Semarak Festival Ramadan Persembahan Pegadaian di 61 Lokasi Seluruh Indonesia
3 jam yang lalu
BNI Gandeng Duluin Perluas...
BNI Gandeng Duluin Perluas Inklusi Keuangan, Bikin Karyawan Sejahtera
3 jam yang lalu
Bisnis di Eropa Runtuh...
Bisnis di Eropa Runtuh Memaksa Raksasa Gas Rusia Jual Aset Properti Mewahnya
3 jam yang lalu
PLN IP Targetkan Penambahan...
PLN IP Targetkan Penambahan Daya Listrik 2.000 MW di 2025
4 jam yang lalu
Infografis
Megawati Hangestri Diminati...
Megawati Hangestri Diminati Klub Jepang, Turki, dan Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved