Bidik Potensi Industri Properti di Cirebon, BTN Relokasi Kantor Cabang
Jum'at, 10 Mei 2024 - 14:50 WIB
JAKARTA - Sebagai wujud transformasi sekaligus memperkenalkan logo barunya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN menampilkan wajah baru di sejumlah Kantor Cabangnya, termasuk di Cirebon , Jawa Barat.
BTN Kantor Cabang Cirebon (KC Cirebon) yang telah berdiri sejak tahun 1991 kini direlokasi ke Jalan Siliwangi Nomor 16, di jantung kota Cirebon. KC Cirebon membawahi 8 Kantor Cabang Pembantu yang tersebar di Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Kuningan (Ciayumajakuning).
“Setelah hadir dengan logo baru, BTN memiliki brand image yang lebih modern dan kekinian, dengan semangat transformasi BTN siap untuk bersaing di level yang lebih tinggi dan menjadi bank pilihan utama bagi nasabah khususnya nasabah kota Cirebon,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu saat meresmikan BTN KC Cirebon, Rabu (8/4).
Nixon menjelaskan, relokasi KC Cirebon merupakan bentuk keseriusan BTN dalam meningkatkan kualitas dan layanan perbankan kepada nasabah serta menjemput peluang pembiayaan dari potensi ekonomi yang dimiliki wilayah Ciayumajakuning yang meliputi kawasan Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Kawasan ini sangat prospektif khususnya di sektor properti , sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa perekonomian di Kota Cirebon tumbuh sebesar 5,01% pada hampir semua sektor usaha selama tahun 2023 dimana sektor real estate mencapai pertumbuhan 9,22% terbesar kedua setelah sektor usaha bidang transportasi dan pergudangan yang mencapai 9,99%.
“Selain itu pertumbuhan penduduk juga sangat mendukung pembangunan perumahan, disini BTN berperan besar dalam memberikan akses pembiayaan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Nixon menjelaskan.
Potensi industri properti yang terus menggeliat di Ciayumajakuning membuat pencapaian Bank BTN KC Cirebon terus meningkat. Pada tahun 2024 ini, setelah relokasi selesai BTN menargetkan realisasi kredit KC Cirebon sekitar Rp896 miliar dimana realisasi kredit masih didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terutama KPR subsidi sebesar Rp604 miliar, dan sisanya untuk kredit bermargin tinggi sebesar kurang lebih Rp174 miliar. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga ( DPK) target penghimpunan dananya ukurang lebih Rp1,1 triliun.
BTN Kantor Cabang Cirebon (KC Cirebon) yang telah berdiri sejak tahun 1991 kini direlokasi ke Jalan Siliwangi Nomor 16, di jantung kota Cirebon. KC Cirebon membawahi 8 Kantor Cabang Pembantu yang tersebar di Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Kuningan (Ciayumajakuning).
“Setelah hadir dengan logo baru, BTN memiliki brand image yang lebih modern dan kekinian, dengan semangat transformasi BTN siap untuk bersaing di level yang lebih tinggi dan menjadi bank pilihan utama bagi nasabah khususnya nasabah kota Cirebon,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu saat meresmikan BTN KC Cirebon, Rabu (8/4).
Nixon menjelaskan, relokasi KC Cirebon merupakan bentuk keseriusan BTN dalam meningkatkan kualitas dan layanan perbankan kepada nasabah serta menjemput peluang pembiayaan dari potensi ekonomi yang dimiliki wilayah Ciayumajakuning yang meliputi kawasan Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Kawasan ini sangat prospektif khususnya di sektor properti , sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa perekonomian di Kota Cirebon tumbuh sebesar 5,01% pada hampir semua sektor usaha selama tahun 2023 dimana sektor real estate mencapai pertumbuhan 9,22% terbesar kedua setelah sektor usaha bidang transportasi dan pergudangan yang mencapai 9,99%.
“Selain itu pertumbuhan penduduk juga sangat mendukung pembangunan perumahan, disini BTN berperan besar dalam memberikan akses pembiayaan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Nixon menjelaskan.
Potensi industri properti yang terus menggeliat di Ciayumajakuning membuat pencapaian Bank BTN KC Cirebon terus meningkat. Pada tahun 2024 ini, setelah relokasi selesai BTN menargetkan realisasi kredit KC Cirebon sekitar Rp896 miliar dimana realisasi kredit masih didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terutama KPR subsidi sebesar Rp604 miliar, dan sisanya untuk kredit bermargin tinggi sebesar kurang lebih Rp174 miliar. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga ( DPK) target penghimpunan dananya ukurang lebih Rp1,1 triliun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda