Komisi IV DPR Bertemu Parlemen Swedia, Bahas Program Pangan hingga Lingkungan Hidup
Jum'at, 24 Mei 2024 - 07:32 WIB
JAKARTA - Rombongan Komisi IV DPR RI yang dipimpin Budhy Setyawan dan Budisatrio Djiwandono melakukan kunjungan kerja ke Swedia. Dalam kunjungan yang dilakukan sejak 18 Mei 2024 itu turut diadakan pembahasan soal program yang dijalanlan Pemerintah Swedia seperti pangan, pertanian, perikanan, kelautan hingga lingkungan hidup.
Pada kegiatan itu, rombongan bersama Parlemen Swedia meninjau Fish and Seafood market di Arsta. Lalu dilanjutkan dengan kunjungan ke peternakan dan perkebunan di Bona Munso. Selanjutnya melakukan pertemuan dengan The Committee on Environment and Agriculture di Stockholm.
Ketua Delegasi Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan menyebutkan peninjauan ke pasar ikan/ Fish and Seafood market bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia.
"Negara Kerajaan Swedia saat ini konsumsi ikannya masih bergantung pada komoditas perikanan impor dan menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mengekspor komoditas ikannya ke Negara Kerajaan Swedia," ujar dia dalam siaran pers, Jumat (25/5/2024).
Dia mengatakan Pasar Negara Swedia merupakan pasar yang sangat penting karena dapat berpeluang besar bagi Indonesia untuk dapat masuk ke dalam perdagangan pasar ikan negara Eropa lainnya.
"Kerja sama di bidang perikanan ini dapat menjadi jembatan antara Indonesia dan Swedia dalam mempererat hubungan bilateralnya," kata dia.
Sementara, dalam kunjungan ke Peternakan dan Perkebunan di Bona Gard, Delegasi Komisi IV DPR RI bersama-sama dengan Kedubes RI yang bertempat di Swedia melakukan pertemuan dengan peternak guna mempelajari pelaksanaan pertanian terpadu dimana limbah peternakan dan pertanian dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk organik dan bahan baku energi lainnya.
Budhy mengatakan Indonesia dapat mempelajari sistem efisiensi peternakan yang dilakukan oleh peternak Swedia sehingga dapat menghasilkan produksi susu 70 liter setiap ekornya dan dapat menekan impor susu yang hingga saat ini masih dilakukan oleh Indonesia.
Pada kegiatan itu, rombongan bersama Parlemen Swedia meninjau Fish and Seafood market di Arsta. Lalu dilanjutkan dengan kunjungan ke peternakan dan perkebunan di Bona Munso. Selanjutnya melakukan pertemuan dengan The Committee on Environment and Agriculture di Stockholm.
Ketua Delegasi Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan menyebutkan peninjauan ke pasar ikan/ Fish and Seafood market bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia.
"Negara Kerajaan Swedia saat ini konsumsi ikannya masih bergantung pada komoditas perikanan impor dan menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mengekspor komoditas ikannya ke Negara Kerajaan Swedia," ujar dia dalam siaran pers, Jumat (25/5/2024).
Dia mengatakan Pasar Negara Swedia merupakan pasar yang sangat penting karena dapat berpeluang besar bagi Indonesia untuk dapat masuk ke dalam perdagangan pasar ikan negara Eropa lainnya.
"Kerja sama di bidang perikanan ini dapat menjadi jembatan antara Indonesia dan Swedia dalam mempererat hubungan bilateralnya," kata dia.
Sementara, dalam kunjungan ke Peternakan dan Perkebunan di Bona Gard, Delegasi Komisi IV DPR RI bersama-sama dengan Kedubes RI yang bertempat di Swedia melakukan pertemuan dengan peternak guna mempelajari pelaksanaan pertanian terpadu dimana limbah peternakan dan pertanian dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk organik dan bahan baku energi lainnya.
Budhy mengatakan Indonesia dapat mempelajari sistem efisiensi peternakan yang dilakukan oleh peternak Swedia sehingga dapat menghasilkan produksi susu 70 liter setiap ekornya dan dapat menekan impor susu yang hingga saat ini masih dilakukan oleh Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda