Inkud dan Guang Xi Construction Bangun Pabrik Gula Berkapasitas 12 Ribu Ton/Hari
Senin, 27 Mei 2024 - 14:15 WIB
JAKARTA - Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) terus berupaya membantu pemerintah melalui pemberdayaan ekonomi rakyat bersama koperasi . Setelah sebelumnya menandatangani kerja sama pengembangan perkebunan tebu dengan pihak Guang Xi Agricultural sciense China untuk pembenihan dan pembibitan tebu, Inkud kini membangun pabrik gula berkapasitas 12 ribu ton/hari pada 25 Mei 2024.
Penandatangan tersebut langsung dilakukan oleh Ketua umum INKUD Portasius Nggedi dengan Xu Muxin Presiden perusahaan Guang Xi Construation engineering grup dikantor Guang Xi grup di Nanning China. Lalu pada bulan Juli tahun ini tim Guang Xi akan berangkat ke Jakarta untuk mempersiapkan hal tersebut. Pembangunan pabrik tersebut akan memakan waktu 1,5 tahun dan diharapkan bisa mulai pada tahun ini.
Sekretaris dewan pembina Inkud yang sekaligus wakil ketua umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Ferry Juliantono menyatakan, rencana perluasan perkebunan tebu dan pembangunan Pabrik ini akan mengurangi impor gula Indonesia dan memperkuat kedaulatan pangan nasional seperti yang diharapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam keterangannya, Minggu (26/5/2024)
"Impor gula Indonesia adalah yang terbesar di dunia yaitu 5 jutaan ton setiap tahunnya. Jadi ini harus dikurangi dan kita harus menanam tebu kembali," tegas Ferry.
Penandatangan tersebut langsung dilakukan oleh Ketua umum INKUD Portasius Nggedi dengan Xu Muxin Presiden perusahaan Guang Xi Construation engineering grup dikantor Guang Xi grup di Nanning China. Lalu pada bulan Juli tahun ini tim Guang Xi akan berangkat ke Jakarta untuk mempersiapkan hal tersebut. Pembangunan pabrik tersebut akan memakan waktu 1,5 tahun dan diharapkan bisa mulai pada tahun ini.
Sekretaris dewan pembina Inkud yang sekaligus wakil ketua umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Ferry Juliantono menyatakan, rencana perluasan perkebunan tebu dan pembangunan Pabrik ini akan mengurangi impor gula Indonesia dan memperkuat kedaulatan pangan nasional seperti yang diharapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam keterangannya, Minggu (26/5/2024)
"Impor gula Indonesia adalah yang terbesar di dunia yaitu 5 jutaan ton setiap tahunnya. Jadi ini harus dikurangi dan kita harus menanam tebu kembali," tegas Ferry.
(akr)
tulis komentar anda