Peduli Isu Lingkungan, BRI Tawarkan KPR Green Financing
Rabu, 19 Juni 2024 - 11:30 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI mendukung perilaku masyarakat dalam keputusannya memilih rumah atau tempat tinggal, serta sebagai bentuk kepedulian pada isu lingkungan, maka perusahaan menghadirkan KPR Green Financing.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan, perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021. Program ini memiliki berbagai penawaran menarik bagi nasabah yang ingin memiliki hunian, serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) dan kepedulian terhadap pemeliharaan lingkungan, khususnya terkait dengan energi terbarukan.
“Keterlibatan perbankan dalam penerapan green development sangat penting, terutama dalam hal pembiayaan proyek pembangunan berkelanjutan yang mengusung green concept,” ujarnya.
Menurutnya, rumah yang ramah lingkungan ini menjadi salah satu alternatif untuk bertempat tinggal. KPR hijau memang ada beberapa, kemudian terdapat beberapa aspek yang diperhatikan mulai dari infrastruktur, material yang digunakan, pengelolaan sampah, hingga kesehatan.
Penawaran tersebut didukung oleh beragam promo menarik, seperti bunga lebih rendah, DP 0 persen, dan tenor yang diperpanjang. Hal tersebut tentunya diharapkan menarik minat bagi para developer untuk bekerja sama dengan BRI guna membuat bangunan ramah lingkungan yang akan memberikan dampak kepada perbaikan lingkungan.
Selama ini BRI telah mengedukasi perlunya rumah sehat yang berwawasan lingkungan agar kehidupan penghuni semakin berkualitas. Tidak hanya itu, BRI juga beberapa kali mengadakan program untuk mengedepankan pentingnya green building, seperti talkshow milenial cuan, Mini Property Expo Goes to Developer, dan website resmi untuk memperoleh KPR Green Financing yaitu Homespot.id.
Handayani mengatakan, pembiayaan hijau atau green financing semakin dibutuhkan pada masa mendatang, seiring dengan tuntutan keberlanjutan lingkungan di berbagai sektor, termasuk keuangan. Meski menjadi sebuah kebutuhan, saat ini green financing ataupun green investment belum menjadi tren yang masif.
Maka dari itu, Handayani optimistis prospek pembiayaan perumahaan masih besar. Tahun ini, dia memasang target agar BRI mampu tumbuh double digit secara year-on-year (yoy). Sebagai informasi, kinerja pembiayaan perumahan di BRI per April juga sudah tumbuh 15 persen yoy.
“Jadi cukup optimistis, pertumbuhannya masih positif di masa mendatang,” ucapnya.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan, perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021. Program ini memiliki berbagai penawaran menarik bagi nasabah yang ingin memiliki hunian, serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) dan kepedulian terhadap pemeliharaan lingkungan, khususnya terkait dengan energi terbarukan.
“Keterlibatan perbankan dalam penerapan green development sangat penting, terutama dalam hal pembiayaan proyek pembangunan berkelanjutan yang mengusung green concept,” ujarnya.
Menurutnya, rumah yang ramah lingkungan ini menjadi salah satu alternatif untuk bertempat tinggal. KPR hijau memang ada beberapa, kemudian terdapat beberapa aspek yang diperhatikan mulai dari infrastruktur, material yang digunakan, pengelolaan sampah, hingga kesehatan.
Penawaran tersebut didukung oleh beragam promo menarik, seperti bunga lebih rendah, DP 0 persen, dan tenor yang diperpanjang. Hal tersebut tentunya diharapkan menarik minat bagi para developer untuk bekerja sama dengan BRI guna membuat bangunan ramah lingkungan yang akan memberikan dampak kepada perbaikan lingkungan.
Selama ini BRI telah mengedukasi perlunya rumah sehat yang berwawasan lingkungan agar kehidupan penghuni semakin berkualitas. Tidak hanya itu, BRI juga beberapa kali mengadakan program untuk mengedepankan pentingnya green building, seperti talkshow milenial cuan, Mini Property Expo Goes to Developer, dan website resmi untuk memperoleh KPR Green Financing yaitu Homespot.id.
Handayani mengatakan, pembiayaan hijau atau green financing semakin dibutuhkan pada masa mendatang, seiring dengan tuntutan keberlanjutan lingkungan di berbagai sektor, termasuk keuangan. Meski menjadi sebuah kebutuhan, saat ini green financing ataupun green investment belum menjadi tren yang masif.
Maka dari itu, Handayani optimistis prospek pembiayaan perumahaan masih besar. Tahun ini, dia memasang target agar BRI mampu tumbuh double digit secara year-on-year (yoy). Sebagai informasi, kinerja pembiayaan perumahan di BRI per April juga sudah tumbuh 15 persen yoy.
“Jadi cukup optimistis, pertumbuhannya masih positif di masa mendatang,” ucapnya.
(skr)
tulis komentar anda