Uni Eropa Disarankan Melawan China, Perang Dagang Berikutnya?

Rabu, 19 Juni 2024 - 19:06 WIB
Pernyataan itu muncul ketika AS telah banyak berinvestasi dalam teknologi, energi bersih, manufaktur, dan infrastruktur melalui Undang-Undang Pengurangan Inflasi 2022 senilai USD430 miliar. Sementara itu China, terus mengucurkan uang ke industri teknologi dan sektor hijaunya.

Ketika ditanya apakah tingkat investasi seperti itu akan memungkinkan Eropa bersaing dalam perlombaan teknologi yang berkembang, Vestager mengatakan: "Jangan terganggu oleh apa yang mereka lakukan di AS dan China. Mari kita tetap berpegang pada senjata kita dan memastikan bahwa itu benar-benar berfungsi."

Pekan lalu, Uni Eropa mengumumkan tarif terbaru hingga 38% pada pembuat kendaraan listrik China, yang ditanggapi Beijing dengan meluncurkan penyelidikan anti-dumping yang ditujukan untuk produk daging babi tertentu dari blok UE.

Beijing sebelumnya memperingatkan, bahwa mereka akan menargetkan sektor penerbangan dan pertanian Uni Eropa sebagai tanggapan atas tarif tinggi tersebut.

Langkah Brussels mengikuti AS yang telah melipatgandakan tarif pada mobil listrik China menjadi lebih dari 100% awal bulan ini, dimana diyakini bakal mempengaruhi barang-barang impor China senilai USD18 miliar .

Sementara itu China memperingatkan bahwa langkah-langkah tersebut melanggar prinsip-prinsip persaingan yang adil dan membahayakan stabilitas perdagangan global. Pejabat China telah berulang kali mengecam kebijakan perdagangan dan teknologi AS sebagai "intimidasi ekonomi."
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More