Industri Manufaktur Torehkan Capaian Positif Selama Pandemi
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 21:05 WIB
JAKARTA - Pemerintah bertekad menjaga aktivitas sektor industri manufaktur di tengah dampak pandemi Covid-19. Sebab, sektor strategis ini terbukti menjadi motor penggerak perekonomian nasional.
“Pada kuartal II tahun 2020, industri pengolahan nonmigas mengalami kontraksi sebesar 5,74%. Namun demikian, kontribusinya terhadap PDB masih terbesar dengan capaian 17,83%,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Bidang Ekonomi di Bali, Jumat (21/8/2020). (Baca juga: Menperin Dorong Industri Mamin untuk Pulihkan Ekonomi )
Selanjutnya, ekspor sektor industri pada periode Januari-Juli mengalami surplus sebesar USD5,19 miliar. Sedangkan investasi sektor industri pada semester I/2020 mengalami peningkatan 23,9% menjadi sebesar Rp129,56 triliun bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019. “Capaian-capaian positif di sektor industri harus kita jaga dan kinerjanya terus ditingkatkan,” ujarnya.
Agus menilai, sejumlah aktivitas ekonomi mulai meningkat pada bulan Juni 2020. Salah satunya ditunjukkan oleh Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang pada Juli 2020 mencapai level 46,9, naik dari bulan sebelumnya sebesar 39,1.
Selanjutnya, utilisasi industri sekarang sudah mendekati 55%. Sebelum pandemi Covid-19, utilisasi rata-rata sektor manufaktur berkisar pada 75%, dan sempat menurun hingga 40%. (Baca juga: Curi Perhatian, Seksinya Anya Geraldine Bak Dewi Sinta Aphrodite )
Dua hal tersebut merupakan indikator yang cukup substantial bagi Kemenperin. “Ini merupakan salah satu yang didorong, mudah-mudahan di akhir tahun utilisasi sektor industri bisa mencapai 60%,” tandasnya.
“Pada kuartal II tahun 2020, industri pengolahan nonmigas mengalami kontraksi sebesar 5,74%. Namun demikian, kontribusinya terhadap PDB masih terbesar dengan capaian 17,83%,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Bidang Ekonomi di Bali, Jumat (21/8/2020). (Baca juga: Menperin Dorong Industri Mamin untuk Pulihkan Ekonomi )
Selanjutnya, ekspor sektor industri pada periode Januari-Juli mengalami surplus sebesar USD5,19 miliar. Sedangkan investasi sektor industri pada semester I/2020 mengalami peningkatan 23,9% menjadi sebesar Rp129,56 triliun bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019. “Capaian-capaian positif di sektor industri harus kita jaga dan kinerjanya terus ditingkatkan,” ujarnya.
Agus menilai, sejumlah aktivitas ekonomi mulai meningkat pada bulan Juni 2020. Salah satunya ditunjukkan oleh Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang pada Juli 2020 mencapai level 46,9, naik dari bulan sebelumnya sebesar 39,1.
Selanjutnya, utilisasi industri sekarang sudah mendekati 55%. Sebelum pandemi Covid-19, utilisasi rata-rata sektor manufaktur berkisar pada 75%, dan sempat menurun hingga 40%. (Baca juga: Curi Perhatian, Seksinya Anya Geraldine Bak Dewi Sinta Aphrodite )
Dua hal tersebut merupakan indikator yang cukup substantial bagi Kemenperin. “Ini merupakan salah satu yang didorong, mudah-mudahan di akhir tahun utilisasi sektor industri bisa mencapai 60%,” tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda