Menperin Dorong Industri Mamin untuk Pulihkan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, industri makanan dan minuman (mamin) menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional. Peran penting sektor strategis ini terlihat dari kontribusinya yang konsisten dan signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) industri nonmigas.
"Industri mamin merupakan salah satu sektor yang memiliki demand tinggi ketika pandemi Covid-19. Sebab, masyarakat perlu mengonsumsi asupan yang bergizi untuk meningkatkan imunitas tubuhnya dalam upaya menjaga kesehatan," ujar Agus di Jakarta, Kamis (11/8/2020).
(Baca Juga: Industri Mamin dan Logam Perkasa di Tengah Pandemi Covid-19)
Menperin mengungkapkan, industri mamin juga sebagai sektor usaha yang mendominasi di Tanah Air, terutama industri kecil menengah (IKM). Hal ini yang menjadi tumpuan bagi berputarnya roda ekonomi nasional. "Sesuai aspirasi pada peta jalan Making Indonesia 4.0, kami menargetkan industri mamin akan mampu merajai di wilayah Asia Tenggara," ujarnya.
Agus menyebutkan, sudah banyak produk mamin produksi Indonesia digemari konsumen mancanegara. "Misalnya, mi instan kita yang sangat diminati oleh negara-negara di Afrika," tuturnya. Kemenperin juga terus mendorong perluasan pasar dan diversifikasi produk mamin yang berorientasi ekspor.
(Baca Juga: Terapkan 4.0, Produktivitas Industri Mamin Bisa Nanjak Hingga 15%)
Pada semester I/2020, industri mamin memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor pada sektor manufaktur, dengan angka menembus USD13,73 miliar. Sektor unggulan ini mampu menunjukkan geliatnya menembus pasar internasional di tengah pandemi Covid-19.
"Industri mamin merupakan salah satu sektor yang memiliki demand tinggi ketika pandemi Covid-19. Sebab, masyarakat perlu mengonsumsi asupan yang bergizi untuk meningkatkan imunitas tubuhnya dalam upaya menjaga kesehatan," ujar Agus di Jakarta, Kamis (11/8/2020).
(Baca Juga: Industri Mamin dan Logam Perkasa di Tengah Pandemi Covid-19)
Menperin mengungkapkan, industri mamin juga sebagai sektor usaha yang mendominasi di Tanah Air, terutama industri kecil menengah (IKM). Hal ini yang menjadi tumpuan bagi berputarnya roda ekonomi nasional. "Sesuai aspirasi pada peta jalan Making Indonesia 4.0, kami menargetkan industri mamin akan mampu merajai di wilayah Asia Tenggara," ujarnya.
Agus menyebutkan, sudah banyak produk mamin produksi Indonesia digemari konsumen mancanegara. "Misalnya, mi instan kita yang sangat diminati oleh negara-negara di Afrika," tuturnya. Kemenperin juga terus mendorong perluasan pasar dan diversifikasi produk mamin yang berorientasi ekspor.
(Baca Juga: Terapkan 4.0, Produktivitas Industri Mamin Bisa Nanjak Hingga 15%)
Pada semester I/2020, industri mamin memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor pada sektor manufaktur, dengan angka menembus USD13,73 miliar. Sektor unggulan ini mampu menunjukkan geliatnya menembus pasar internasional di tengah pandemi Covid-19.
(fai)