Menperin Dorong Industri Mamin untuk Pulihkan Ekonomi

Selasa, 11 Agustus 2020 - 15:01 WIB
loading...
Menperin Dorong Industri...
Industri makanan dan minuman diyakini bisa menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, industri makanan dan minuman (mamin) menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional. Peran penting sektor strategis ini terlihat dari kontribusinya yang konsisten dan signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) industri nonmigas.

"Industri mamin merupakan salah satu sektor yang memiliki demand tinggi ketika pandemi Covid-19. Sebab, masyarakat perlu mengonsumsi asupan yang bergizi untuk meningkatkan imunitas tubuhnya dalam upaya menjaga kesehatan," ujar Agus di Jakarta, Kamis (11/8/2020).

(Baca Juga: Industri Mamin dan Logam Perkasa di Tengah Pandemi Covid-19)

Menperin mengungkapkan, industri mamin juga sebagai sektor usaha yang mendominasi di Tanah Air, terutama industri kecil menengah (IKM). Hal ini yang menjadi tumpuan bagi berputarnya roda ekonomi nasional. "Sesuai aspirasi pada peta jalan Making Indonesia 4.0, kami menargetkan industri mamin akan mampu merajai di wilayah Asia Tenggara," ujarnya.

Agus menyebutkan, sudah banyak produk mamin produksi Indonesia digemari konsumen mancanegara. "Misalnya, mi instan kita yang sangat diminati oleh negara-negara di Afrika," tuturnya. Kemenperin juga terus mendorong perluasan pasar dan diversifikasi produk mamin yang berorientasi ekspor.

(Baca Juga: Terapkan 4.0, Produktivitas Industri Mamin Bisa Nanjak Hingga 15%)

Pada semester I/2020, industri mamin memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor pada sektor manufaktur, dengan angka menembus USD13,73 miliar. Sektor unggulan ini mampu menunjukkan geliatnya menembus pasar internasional di tengah pandemi Covid-19.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1660 seconds (0.1#10.140)