4 Direktur Bank Dunia dari Indonesia, Ini Profil Lengkapnya
Rabu, 26 Juni 2024 - 08:05 WIB
Di tahun 1986 Mari melanjutkan studinya ke Universitas California, Davis, Amerika Serikat, dan di sana dia memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang perdagangan internasional, keuangan, dan ekonomi moneter. Lepas meraih gelar Ph.D, Mari masih terus memperdalam ilmu ekonominya sehingga menjadi Profesor Ekonomi Internasional di Universitas Indonesia dan Senior Fellow di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).
Kecintaannya pada dunia ekonomi merupakan 'warisan' dari sang ayah, yakni J. Panglaykim atau Prof. Dr. Jusuf Pang Lay Kim. Jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1956 itu adalah salah seorang ekonom terkenal di Indonesia.
Bagi Mari Elka Pangestu, bekerja untuk lembaga dunia dan di tingkat global bukanlah hal yang asing buat dirinya. Sebelum diangkat menjadi menteri, dia pernah bekerja dengan Jeffrey Sahcs pada Sekjen PBB Millen-nium Development Goals (MDGs) Review pada 2003 hingga 2005.
Dia juga pernah menjadi ketua-33 Grup WTO (2005-2011), dan dinominasikan sebagai kandidat untuk Direktur Jenderal WTO (2013). Dia juga memberikan kepemimpinan dalam kerja sama regional untuk Dewan Kerjasama Asia Pasifik (APEC) dan ASEAN sepanjang 1987 - 2003.
Wempi Saputra menjadi salah satu orang Indonesia yang juga dipercaya Bank Dunia untuk menempati posisi Direktur Eksekutif Bank Dunia untuk Asia Tenggara. Ia terpilih menjadi seorang Direktur Bank Dunia mulai November 2022.
Sebelum menjadi seorang Direktur, Wempi Syaputra adalah Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan dan menjadi staf ahli dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak Oktober 2021.
Karir Wempi di Kemenleu dimulai pada tahun 1995 dan sudah menduduki berbagai posisi strategis. Sebut saja seperti Direktorat Jenderal Bea Cukai sebagai Head of Customs Patro Office (2011), Wakil Kepala Staf Kementerian Keuangan (2012), Chief Change Management Officer dari Central Transformation Office (2014), Head of the Business Process Division, Organization and Business Process Bureau (2017), Direktur Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Menteri Keuangan (2017), hingga Staf Ahli Kementerian Keuangan (2021).
Selain bergulat di Kementerian Keuangan Indonesia, Wempi Saputra juga berperan menjadi Deputi Keuangan G20 Indonesia (2021-sekarang), Ex Officio Governor of International Fund for Agricultural Development (IFAD), Ex Officio Director for Constituency 11 of Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), hingga Kepala Sekretariat Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) (2021-sekarang).
Kecintaannya pada dunia ekonomi merupakan 'warisan' dari sang ayah, yakni J. Panglaykim atau Prof. Dr. Jusuf Pang Lay Kim. Jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1956 itu adalah salah seorang ekonom terkenal di Indonesia.
Bagi Mari Elka Pangestu, bekerja untuk lembaga dunia dan di tingkat global bukanlah hal yang asing buat dirinya. Sebelum diangkat menjadi menteri, dia pernah bekerja dengan Jeffrey Sahcs pada Sekjen PBB Millen-nium Development Goals (MDGs) Review pada 2003 hingga 2005.
Dia juga pernah menjadi ketua-33 Grup WTO (2005-2011), dan dinominasikan sebagai kandidat untuk Direktur Jenderal WTO (2013). Dia juga memberikan kepemimpinan dalam kerja sama regional untuk Dewan Kerjasama Asia Pasifik (APEC) dan ASEAN sepanjang 1987 - 2003.
3. Wempi Syaputra
Wempi Saputra menjadi salah satu orang Indonesia yang juga dipercaya Bank Dunia untuk menempati posisi Direktur Eksekutif Bank Dunia untuk Asia Tenggara. Ia terpilih menjadi seorang Direktur Bank Dunia mulai November 2022.
Sebelum menjadi seorang Direktur, Wempi Syaputra adalah Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan dan menjadi staf ahli dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak Oktober 2021.
Karir Wempi di Kemenleu dimulai pada tahun 1995 dan sudah menduduki berbagai posisi strategis. Sebut saja seperti Direktorat Jenderal Bea Cukai sebagai Head of Customs Patro Office (2011), Wakil Kepala Staf Kementerian Keuangan (2012), Chief Change Management Officer dari Central Transformation Office (2014), Head of the Business Process Division, Organization and Business Process Bureau (2017), Direktur Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Menteri Keuangan (2017), hingga Staf Ahli Kementerian Keuangan (2021).
Selain bergulat di Kementerian Keuangan Indonesia, Wempi Saputra juga berperan menjadi Deputi Keuangan G20 Indonesia (2021-sekarang), Ex Officio Governor of International Fund for Agricultural Development (IFAD), Ex Officio Director for Constituency 11 of Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), hingga Kepala Sekretariat Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) (2021-sekarang).
tulis komentar anda