Perusahaan Gas Rusia Ungkap Kesepakatan Besar Baru dengan China

Sabtu, 29 Juni 2024 - 06:43 WIB
Perusahaan energi Rusia Gazprom akan menjadi pemasok gas alam terbesar ke China. FOTO/Ilustrasi
JAKARTA - CEO perusahaanenergi raksasaRusia, Gazprom , Aleksey Miller mengungkapkan, pasokan gas Rusia ke China melalui rute Timur Jauh akan dimulai pada tahun 2027. Melalui kesepakatan ini, Rusia akan menjadi pemasok gas terbesar ke China.

Rute Timur Jauh akan menyalurkan pasokan gas alam Rusia dari lepas pantai Pulau Sakhalin ke China. Moskow dan Beijing menandatangani perjanjian untuk pengiriman gas pipa tambahan melalui rute baru pada bulan Februari 2023.



Menurut Miller, rute Timur Jauh akan memiliki kapasitas tahunan sebesar 10 miliar meter kubik (bcm) setelah beroperasi penuh. Proyek ini melibatkan pembangunan jalur lintas batas melintasi Sungai Ussuri antara pipa Rusia yang sudah beroperasi dan kota Hulin di China.



"Dengan (jaringan pipa) Power of Siberia dan rute Timur Jauh yang mencapai kapasitas penuh, Rusia akan menjadi pemasok gas terbesar ke China," tegas CEO Gazprom Aleksey Miller seperti dilansir Russia Today, Sabtu (29/6/2024).



Rusia saat ini memasok gas ke China melalui pipa Power of Siberia, bagian dari Jalur Timur, berdasarkan perjanjian bilateral selama 30 tahun. Pengiriman dimulai pada tahun 2019, dan pipa tersebut diperkirakan akan mencapai kapasitas operasional penuh sebesar 38 bcm gas alam setiap tahunnya pada tahun depan. "Gazprom secara sistematis meningkatkan ekspor gas ke China melalui pipa tersebut," jelasnya.

Moskow dan Beijing juga mendekati kesepakatan mengenai pembangunan pipa gas raksasa yang dikenal sebagai Power of Siberia 2. Pipa ini akan mengangkut hingga 50 bcm gas setiap tahunnya dari Wilayah Yamal di Rusia utara ke China melalui Mongolia. Ketika semua jaringan pipa beroperasi penuh, volume pasokan gas Rusia ke China bisa mencapai hampir 100 bcm setiap tahunnya.

"Gas Rusia mempunyai permintaan di China," kata Miller seraya menambahkan bahwa pasokan pada tahun 2023 melebihi kewajiban kontrak sebesar 700 juta meter kubik. "Pada awal tahun ini, kami terus memecahkan rekor ekspor harian ke konsumen China," kata dia. Mengutip para ahli, Miller menyimpulkan bahwa konsumsi gas alam di China diproyeksikan meningkat dua kali lipat pada pertengahan abad ini.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More