Hari Koperasi ke-77, INKOWAPI Dorong Modernisasi dan Transformasi
Selasa, 09 Juli 2024 - 15:57 WIB
JAKARTA - Koperasi hadir sebagai soko guru perekonomian nasional. Mewujudkan koperasi dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat menjadi perekonomian satu kesatuan pemberdayaan menuju Koperasi Maju Indonesia Emas.
Dalam memperingati Hari Koperasi Nasional ke-77 tahun ini, Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) Sharmila Yahya berharap koperasi menjadi pilar utama dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat yang bisa mewujudkan kesejahteraan anggotanya.
"Kita akan membangkitkan visi, misi dan peran almarhum Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi dan Bustanil Arifin Menteri Koperasi Indonesia periode 1978-1993 dalam menggerakkan koperasi sebagai swadaya meningkatkan potensi ekonomi hingga ke tingkat pedesaan," ujar Sharmila dalam keterangannya, Selasa (9/7/2024).
Untuk itu, melalui perannya sebagai Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila mendorong agar koperasi di seluruh daerah berkembang dalam modernisasi dan bertransformasi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu kuncinya adalah sinergitas dan integrasi koperasi dengan berbagai elemen finansial. ”Kolaborasi adalah upaya bersama mewujudkan kedaulatan koperasi Indonesia,” tegasnya.
Tercatat hingga Juni 2024, INKOWAPI telah memfasilitasi sebanyak 300.000 posko pangan dalam sektor permodalan. Menurut Founder Sahabat Usaha Rakyat (SAHARA) ini, permodalan menjadi penting dalam mendorong kelangsungan dan keberlanjutan koperasi.
"Di era modern ini koperasi harus berkembang sebagai elemen pendidikan, pelatihan serta pemasaran. Termasuk menjadi penyedia permodalan bagi sektor usaha-usaha mikro dan kecil demi kesuksesan bisnis anggotanya," terang perempuan yang baru saja dinobatkan sebagai Top 100 Indonesia Inspring Woman Award 2024.
Selain itu, demi kejayaan koperasi Indonesia di masa mendatang, Ketua Komite Tetap Kewirausahaan Kadin Indonesia ini mengusulkan agar pemerintahan mendatang menunjuk seorang Menteri yang memiliki figur dari gerakan koperasi.
"Koperasi harus memiliki andil besar dalam target mencapai Indonesia Emas 2045. Upaya tersebut bisa terwujud ketika sosok pemimpinnya juga memiliki spirit yang sama," harap tokoh penerima Satya lencana Pembangunan Bidang Perkoperasian dan UKM Tahun 2013 ini.
Dalam memperingati Hari Koperasi Nasional ke-77 tahun ini, Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) Sharmila Yahya berharap koperasi menjadi pilar utama dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat yang bisa mewujudkan kesejahteraan anggotanya.
"Kita akan membangkitkan visi, misi dan peran almarhum Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi dan Bustanil Arifin Menteri Koperasi Indonesia periode 1978-1993 dalam menggerakkan koperasi sebagai swadaya meningkatkan potensi ekonomi hingga ke tingkat pedesaan," ujar Sharmila dalam keterangannya, Selasa (9/7/2024).
Baca Juga
Untuk itu, melalui perannya sebagai Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila mendorong agar koperasi di seluruh daerah berkembang dalam modernisasi dan bertransformasi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu kuncinya adalah sinergitas dan integrasi koperasi dengan berbagai elemen finansial. ”Kolaborasi adalah upaya bersama mewujudkan kedaulatan koperasi Indonesia,” tegasnya.
Tercatat hingga Juni 2024, INKOWAPI telah memfasilitasi sebanyak 300.000 posko pangan dalam sektor permodalan. Menurut Founder Sahabat Usaha Rakyat (SAHARA) ini, permodalan menjadi penting dalam mendorong kelangsungan dan keberlanjutan koperasi.
"Di era modern ini koperasi harus berkembang sebagai elemen pendidikan, pelatihan serta pemasaran. Termasuk menjadi penyedia permodalan bagi sektor usaha-usaha mikro dan kecil demi kesuksesan bisnis anggotanya," terang perempuan yang baru saja dinobatkan sebagai Top 100 Indonesia Inspring Woman Award 2024.
Baca Juga
Selain itu, demi kejayaan koperasi Indonesia di masa mendatang, Ketua Komite Tetap Kewirausahaan Kadin Indonesia ini mengusulkan agar pemerintahan mendatang menunjuk seorang Menteri yang memiliki figur dari gerakan koperasi.
"Koperasi harus memiliki andil besar dalam target mencapai Indonesia Emas 2045. Upaya tersebut bisa terwujud ketika sosok pemimpinnya juga memiliki spirit yang sama," harap tokoh penerima Satya lencana Pembangunan Bidang Perkoperasian dan UKM Tahun 2013 ini.
(nng)
tulis komentar anda