SAFE 2024 akan Digelar, Event Sustainability Terintegrasi Terbesar di Indonesia

Senin, 22 Juli 2024 - 19:45 WIB
SAFE akan kembali digelar pada 7-8 Agustus 2024, ini merupakan event sustainability terintegrasi yang terbesar digelar di Indonesia karena menampilkan banyak kegiatan dengan melibatkan beragam pembicara. Foto/Dok
JAKARTA - Event tahunan Katadata Sustainability for the Future Economy (SAFE) akan kembali digelar pada 7-8 Agustus 2024. Bertempat di Grand Ballroom Hotel Kempinski Grand Indonesia, Jakarta, ini merupakan event sustainability terintegrasi yang terbesar digelar di Indonesia karena menampilkan banyak kegiatan dengan melibatkan beragam pembicara dan kolaborator dari semua pemangku kepentingan.



Di tahun kelima penyelenggaraannya, Katadata SAFE 2024 juga menampilkan denyut terkini penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan di Indonesia lewat ESG Index 2024 dan pembahasan aneka topik serta kolaborasi banyak pemangku kepentingan.



ESG Index yang dirilis sejak tahun 2021 menjadi alat untuk memperbandingkan (benchmarking) kinerja Environmental, Social, Governance (ESG) antarperusahaan di Indonesia. Dengan cakupan lebih 300 perusahaan publik atau sekitar sepertiga dari total emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, ESG Index diklaim sebagai yang terbesar.



ESG Index 2024 mencakup delapan sektor: perkebunan, pertambangan, makanan dan minuman, keuangan, transportasi dan logistik, bahan kimia, energi, serta industri berbasis layanan atau hospitality.

Adapun tahun ini, SAFE 2024 mengangkat tema “Indonesia Ecosphere” sebagai refleksi atas “ruang” yang berisi forum diskusi, kolaborasi, dan showcase berbagai inovasi ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, yang dilakukan oleh banyak pemangku kepentingan.

SAFE 2024 akan membahas berbagai topik di seluruh sektor terkait target Nationally Determined Contribution (NDC) seperti transisi energi, hutan dan lahan, industri, ekonomi sirkular, serta pembiayaan berkelanjutan. Pembahasan juga akan berfokus pada implementasi ESG.

Konferensi akan terdiri atas empat sesi keynote speech, delapan one-on-one session, sembilan panel diskusi, dan enam sesi monolog. Seluruh sesi tersebut melibatkan lebih 50 pembicara ahli yang berasal dari kalangan pemerintahan, bisnis, peneliti, dan kelompok masyarakat sipil.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More