Hero Raup Laba Bersih Rp162 Miliar di Paruh Pertama 2024, Berikut Penopangnya
Sabtu, 03 Agustus 2024 - 12:27 WIB
JAKARTA - PT Hero Supermarket Tbk membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,2 triliun pada semester pertama tahun 2024, atau meningkat 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara laba yang dibukukan pada periode ini mencapai Rp 162 miliar, didorong oleh keuntungan dari pengalihan bisnis Hero Supermarket serta properti non-inti.
"Perseroan membukukan laba dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp8 miliar untuk periode tersebut, peningkatan signifikan dibandingkan kerugian Rp144 miliar yang dibukukan pada periode yang sama sebelumnya," kata Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusumo, Rabu (31/7/2024).
Laba bersih ini naik 23% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada semester I-2024 HERO mencatatkan beban usaha sebesar Rp 804,1 miliar atau lebih rendah dari periode semester I - 2023 sebesar Rp905,9 miliar. Biaya keuangan juga turun menjadi Rp126,3 miliar.
Sementara itu Guardian Health and Beauty diterangkan terus menunjukkan hasil positif pada semester pertama yang didukung oleh peningkatan kunjungan di mal premium dan lokasi wisata.
"Penjualan like-for-like meningkat dua digit dan laba tumbuh secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Guardian terus memperkuat proposisi nilainya dengan mengoptimalkan rangkaian produk dan memperluas kehadiran omnichannel untuk meningkatkan aksesibilitas pelanggan," bebernya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, bisnis IKEA mengalami penurunan karena masih dipengaruhi permintaan furnitur rumah tangga. "IKEA terus menerapkan langkah-langkah untuk mengelola kinerja keuangan, termasuk optimalisasi ruang, inisiatif pengendalian biaya, dan manajemen inventaris, yang telah mendukung peningkatan profitabilitas," tandasnya.
Hadrianus menyampaikan, pada akhir Juni 2024, Perseroan telah menyelesaikan pengalihan segmen bisnis Hero Supermarket kepada afiliasinya, PT Hero Retail Nusantara. "Selama semester pertama tahun ini, Perseroan juga menyelesaikan penjualan tiga properti non-inti, yang semakin memperkuat posisi keuangan perusahaan," urainya.
Perseroan tambahnya, mengantisipasi momentum positif yang berkelanjutan untuk segmen bisnis kesehatan dan kecantikan meski terdapat ketidakpastian mengenai pemulihan bisnis furnitur rumah tangga.
"Meskipun menghadapi tantangan ini, Perseroan berada dalam posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka menengah hingga jangka panjang," tutupnya.
"Perseroan membukukan laba dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp8 miliar untuk periode tersebut, peningkatan signifikan dibandingkan kerugian Rp144 miliar yang dibukukan pada periode yang sama sebelumnya," kata Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusumo, Rabu (31/7/2024).
Baca Juga
Laba bersih ini naik 23% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada semester I-2024 HERO mencatatkan beban usaha sebesar Rp 804,1 miliar atau lebih rendah dari periode semester I - 2023 sebesar Rp905,9 miliar. Biaya keuangan juga turun menjadi Rp126,3 miliar.
Sementara itu Guardian Health and Beauty diterangkan terus menunjukkan hasil positif pada semester pertama yang didukung oleh peningkatan kunjungan di mal premium dan lokasi wisata.
"Penjualan like-for-like meningkat dua digit dan laba tumbuh secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Guardian terus memperkuat proposisi nilainya dengan mengoptimalkan rangkaian produk dan memperluas kehadiran omnichannel untuk meningkatkan aksesibilitas pelanggan," bebernya.
Baca Juga
Lebih lanjut dia menyampaikan, bisnis IKEA mengalami penurunan karena masih dipengaruhi permintaan furnitur rumah tangga. "IKEA terus menerapkan langkah-langkah untuk mengelola kinerja keuangan, termasuk optimalisasi ruang, inisiatif pengendalian biaya, dan manajemen inventaris, yang telah mendukung peningkatan profitabilitas," tandasnya.
Hadrianus menyampaikan, pada akhir Juni 2024, Perseroan telah menyelesaikan pengalihan segmen bisnis Hero Supermarket kepada afiliasinya, PT Hero Retail Nusantara. "Selama semester pertama tahun ini, Perseroan juga menyelesaikan penjualan tiga properti non-inti, yang semakin memperkuat posisi keuangan perusahaan," urainya.
Perseroan tambahnya, mengantisipasi momentum positif yang berkelanjutan untuk segmen bisnis kesehatan dan kecantikan meski terdapat ketidakpastian mengenai pemulihan bisnis furnitur rumah tangga.
"Meskipun menghadapi tantangan ini, Perseroan berada dalam posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka menengah hingga jangka panjang," tutupnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda