IHSG Diprediksi Bakal Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya

Minggu, 18 Agustus 2024 - 23:30 WIB
Sementara itu terkait sentimen pertemuan otoritas moneter dunia pada Kamis minggu ini, agenda forum diskusi terbuka yang rutin diadakan setiap tahun bernama "Jackson Hole Symposium" fokus pada isu tantangan ekonomi global.

Konferensi tahunan rutin ini akan dihadiri oleh otoritas moneter dari mancanegara (pejabat bank sentral, menteri keuangan, akademisi, serta tokoh keuangan dunia).

"Pada pertemuan di tahun 2023, situasi dinamika ekonomi global yang berubah seiring dengan adanya konflik geopolitik menjadi agenda yang dibicarakan. Adapun pertemuan pada Kamis nanti akan memberikan isyarat tentang apa yang akan dilakukan para pemegang kebijakan moneter untuk setahun kedepan," jelas Dimas.

Terakhir sentimen FOMC Minutes, dimana pada hari yang sama pandangan para pejabat The Fed juga menjadi momen yang dinantikan oleh pelaku pasar.

Setiap enam minggu sekali Federal Open Market Committee (FOMC) mengadakan pertemuan untuk membahas kondisi ekonomi AS dan membuat keputusan penting tentang kebijakan moneter.

"Hasil dari pertemuan diskusi tersebut memberikan pandangan dan tindakan yang dimiliki oleh The Fed dan akan sangat berpengaruh terhadap pasar keuangan dunia. Pertemuan ini akan memberikan gambaran kebijakan suku bunga yang akan diambil oleh The Fed pada 17-18 September mendatang, dan oleh karenanya termasuk agenda penting yang dinantikan oleh pelaku pasar," jelas Dimas.



Berkaca pada data ekonomi dan sejumlah sentimen, teristimewa aliran dana asing yang kembali marak masuk market dalam negeri, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham dan 1 Power Fund Series untuk trading pada minggu depan.

1. Buy on Breakout ADRO (Support 3.150, Resist 3.600). Emiten ini mempertahankan uptrend yang terjadi dalam jangka menengah yang ditandai berhasilnya rebound dari indikator MA20 di perdagangan Kamis lalu

2. Buy on Breakout ANTM (Support 1.420, Resist 1.590). ANTM berhasil breakout dari resistance di level 1.400 disertai dengan lonjakan volume, sesuai dengan "Dow Theory" bahwa volume mengkonfirmasi kenaikan harganya
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More