Peluang Kerja di Sektor Konstruksi Jepang Terbuka Lebar, Tapi Ada Syaratnya
Minggu, 25 Agustus 2024 - 08:49 WIB
JAKARTA - Peluang kerja di sektor konstruksi Jepang terbuka lebar bagi tenaga kerja Indonesia. Akan tetapi, hanya tenaga kerja yang memiliki keterampilan atau keahlian khususnya di bidang konstruksi saja yang bakal diterima.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi di sela acara "Japan Construction Industry Hands-on Workshop 2024 Summer" yang digelar Japan Association for Construction Human Resources (JAC) untuk pertama kalinya di Indonesia.
"Pasar kerja Jepang tadi saya sebutkan 16 sektor yang dibuka, itu semua sektor yang membutuhkan keterampilan, salah satunya keterampilan yang hari ini kita lihat terkait dengan konstruksi," ujar Anwar yang ditemui seusai acara, Sabtu (24/8/2024).
Karena itu, Anwar menilai acara yang digelar JAC ini merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk menilai bagaimana sebetulnya kesiapan tenaga kerja Indonesia untuk memanfaatkan peluang di pasar tenaga kerja Jepang. Anwar menilai, Jepang merupakan negara yang cocok untuk melatih sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk bekerja sesuai kemampuannya.
"Mereka kan sudah terkenal mempunyai sebuah sistem yang sangat teliti, detail, kemudian memiliki ketahanan yang sangat bagus. Sehingga tentunya kita harus siap, kita harus melakukan pelatihan-pelatihan yang cukup untuk dijadikan modal bagi calon pekerja kita," tegasnya.
Di bagian lain, kata dia, pemerintah Jepang mendukung pekerja domestik dengan Tokutei Ginou atau visa SSW yang berarti untuk pekerja yang berkeahlian. Anwar juga mengatakan bahwa pemerintah Jepang berkomitmen untuk membantu SDM nasional dalam segala hal terkait sektor konstruksi.
"Tadi sebelum pulang mereka ada komitmen event ini akan diperluas lagi dan sektornya mungkin akan diperbanyak. Bidang ini kan sangat luas, bisa saja mungkin nanti ada tambahan-tambahan informasi yang akan diberikan kepada kita," tuturnya.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi di sela acara "Japan Construction Industry Hands-on Workshop 2024 Summer" yang digelar Japan Association for Construction Human Resources (JAC) untuk pertama kalinya di Indonesia.
"Pasar kerja Jepang tadi saya sebutkan 16 sektor yang dibuka, itu semua sektor yang membutuhkan keterampilan, salah satunya keterampilan yang hari ini kita lihat terkait dengan konstruksi," ujar Anwar yang ditemui seusai acara, Sabtu (24/8/2024).
Karena itu, Anwar menilai acara yang digelar JAC ini merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk menilai bagaimana sebetulnya kesiapan tenaga kerja Indonesia untuk memanfaatkan peluang di pasar tenaga kerja Jepang. Anwar menilai, Jepang merupakan negara yang cocok untuk melatih sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk bekerja sesuai kemampuannya.
"Mereka kan sudah terkenal mempunyai sebuah sistem yang sangat teliti, detail, kemudian memiliki ketahanan yang sangat bagus. Sehingga tentunya kita harus siap, kita harus melakukan pelatihan-pelatihan yang cukup untuk dijadikan modal bagi calon pekerja kita," tegasnya.
Di bagian lain, kata dia, pemerintah Jepang mendukung pekerja domestik dengan Tokutei Ginou atau visa SSW yang berarti untuk pekerja yang berkeahlian. Anwar juga mengatakan bahwa pemerintah Jepang berkomitmen untuk membantu SDM nasional dalam segala hal terkait sektor konstruksi.
"Tadi sebelum pulang mereka ada komitmen event ini akan diperluas lagi dan sektornya mungkin akan diperbanyak. Bidang ini kan sangat luas, bisa saja mungkin nanti ada tambahan-tambahan informasi yang akan diberikan kepada kita," tuturnya.
(fjo)
tulis komentar anda