AIBP Global Connect Dukung Transformasi Digital di Indonesia
Senin, 02 September 2024 - 15:39 WIB
JAKARTA - ASEAN Innovation Business Platform (AIBP) Conference & Exhibition yang menghadirkan 15 perusahaan startup terkemuka dari Taiwan, yang dipilih melalui "Program Insentif DIGITAL+ untuk Startup Digital" Ministry of Digital Affairs (MODA) bertemu dengan berbagai lembaga dan perusahaan terdepan di Indonesia untuk menjajaki kemitraan dan kolaborasi yang dapat berkontribusi pada terwujudnya ekonomi digital Indonesia.
Program ini merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh Administration for Digital Industries (ADI) di bawah Kementerian dan dijalankan oleh Taipei Computer Association (TCA), yang telah menjalin hubungan kerjasama erat dengan AIBP untuk menyempurnakan penawaran dan solusi dari perusahaan-perusahaan tersebut agar lebih selaras dengan pasar Indonesia.
Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja (PPTK) Kemenko Perekonomian Chairul Saleh diperkenalkan kepada beberapa perusahaan Taiwan untuk lebih memahami bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap Visi Digital Indonesia 2045, khususnya dalam penerapan Kecerdasan Buatan (AI).
Adapun temuan Survei Inovasi AIBP 2024 menunjukkan;
1. 82% responden Indonesia menyebutkan privasi dan keamanan sebagai hambatan utama adopsi AI
2. 63% bisnis Indonesia tengah mengembangkan strategi yang berfokus pada AI
3. 67% tengah menjajaki AI untuk otomatisasi proses
Baca Juga: Sembilan Mahasiswa Indonesia Raih Beasiswa S2 dan S3 ke Taiwan
Bagi Frank Li, Pendiri AIRA, menjalin hubungan dengan mitra terpercaya sangatlah penting, dan hal ini mereka temukan di Hotware Indonesia, yang turut mempresentasikan teknologi pengenalan wajah dan analisis video AIRA di acara tersebut. Dengan mengintegrasikan teknologi AI ke dalam sistem pengawasan, solusi pengenalan wajah dan pelacakan orang yang canggih dan mutakhir dari AIRA dapat meningkatkan keamanan di tempat untuk berbagai lingkungan, mulai dari infrastruktur pemerintah dan publik hingga lokasi industri dan perusahaan ritel.
Program ini merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh Administration for Digital Industries (ADI) di bawah Kementerian dan dijalankan oleh Taipei Computer Association (TCA), yang telah menjalin hubungan kerjasama erat dengan AIBP untuk menyempurnakan penawaran dan solusi dari perusahaan-perusahaan tersebut agar lebih selaras dengan pasar Indonesia.
Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja (PPTK) Kemenko Perekonomian Chairul Saleh diperkenalkan kepada beberapa perusahaan Taiwan untuk lebih memahami bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap Visi Digital Indonesia 2045, khususnya dalam penerapan Kecerdasan Buatan (AI).
Adapun temuan Survei Inovasi AIBP 2024 menunjukkan;
1. 82% responden Indonesia menyebutkan privasi dan keamanan sebagai hambatan utama adopsi AI
2. 63% bisnis Indonesia tengah mengembangkan strategi yang berfokus pada AI
3. 67% tengah menjajaki AI untuk otomatisasi proses
Baca Juga: Sembilan Mahasiswa Indonesia Raih Beasiswa S2 dan S3 ke Taiwan
Bagi Frank Li, Pendiri AIRA, menjalin hubungan dengan mitra terpercaya sangatlah penting, dan hal ini mereka temukan di Hotware Indonesia, yang turut mempresentasikan teknologi pengenalan wajah dan analisis video AIRA di acara tersebut. Dengan mengintegrasikan teknologi AI ke dalam sistem pengawasan, solusi pengenalan wajah dan pelacakan orang yang canggih dan mutakhir dari AIRA dapat meningkatkan keamanan di tempat untuk berbagai lingkungan, mulai dari infrastruktur pemerintah dan publik hingga lokasi industri dan perusahaan ritel.
tulis komentar anda