Pendapatan Bunga AMAR Tumbuh 30%, Simak Rekomendasi Sahamnya
Rabu, 11 September 2024 - 23:42 WIB
JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mencatat pendapatan bunga tumbuh 30,8 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp573,07 miliar di kuartal II-2024, dibandingkan dengan Rp438,18 miliar pada kuartal II-2023.
Hasil laporan terkini FAC Sekuritas Indonesia menunjukan bahwa Amar Bank terus memperkuat kepercayaan pasar dengan kinerja keuangan yang solid pada kuartal II-2024.
FAC Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi "BUY" dengan target harga 12 bulan di Rp294, target harga tersebut mencerminkan potensi kenaikan sebesar 31 persen dibandingkan harga saham AMAR pada penutupan pasar tanggal 30 Agustus 2024, yang sebesar Rp224.
Rekomendasi tersebut berdasarkan komitmen Amar Bank pada sektor UMKM. Perseroan fokus mengembangkan solusi keuangan inovatif dengan layanan Embedded Banking.
SVP Finance Amar Bank, David Wirawan, menjelaskan bahwa solusi Embedded Banking dirancang untuk menyediakan alat dan layanan keuangan yang terintegrasi langsung ke dalam platform mitra, memungkinkan UMKM untuk mengelola kebutuhan perbankan mereka dengan lebih efisien dan aman.
“Dengan menyederhanakan transaksi, memberikan akses kredit yang lebih mudah, serta mengintegrasikan layanan perbankan ke dalam operasional bisnis sehari-hari, Amar Bank membantu UMKM mengatasi hambatan keuangan dan mempercepat pertumbuhan mereka,” kata David dalam keterangan resmi, Rabu (11/9/2024).
Amar Bank konsisten terhadap upaya untuk memperkuat sektor UMKM. Upaya tersebut selaras dengan fokus strategis pemerintah Indonesia menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit bank mencapai Rp2,8 triliun per Juni 2024.
Adapun secara bersamaan, laba bersih Bank Amar tumbuh sebesar 15,3 persen yoy, menjadi Rp97,78 miliar dari Rp85,03 miliar pada kuartal II-2023.
Hasil laporan terkini FAC Sekuritas Indonesia menunjukan bahwa Amar Bank terus memperkuat kepercayaan pasar dengan kinerja keuangan yang solid pada kuartal II-2024.
FAC Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi "BUY" dengan target harga 12 bulan di Rp294, target harga tersebut mencerminkan potensi kenaikan sebesar 31 persen dibandingkan harga saham AMAR pada penutupan pasar tanggal 30 Agustus 2024, yang sebesar Rp224.
Rekomendasi tersebut berdasarkan komitmen Amar Bank pada sektor UMKM. Perseroan fokus mengembangkan solusi keuangan inovatif dengan layanan Embedded Banking.
SVP Finance Amar Bank, David Wirawan, menjelaskan bahwa solusi Embedded Banking dirancang untuk menyediakan alat dan layanan keuangan yang terintegrasi langsung ke dalam platform mitra, memungkinkan UMKM untuk mengelola kebutuhan perbankan mereka dengan lebih efisien dan aman.
“Dengan menyederhanakan transaksi, memberikan akses kredit yang lebih mudah, serta mengintegrasikan layanan perbankan ke dalam operasional bisnis sehari-hari, Amar Bank membantu UMKM mengatasi hambatan keuangan dan mempercepat pertumbuhan mereka,” kata David dalam keterangan resmi, Rabu (11/9/2024).
Amar Bank konsisten terhadap upaya untuk memperkuat sektor UMKM. Upaya tersebut selaras dengan fokus strategis pemerintah Indonesia menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit bank mencapai Rp2,8 triliun per Juni 2024.
Adapun secara bersamaan, laba bersih Bank Amar tumbuh sebesar 15,3 persen yoy, menjadi Rp97,78 miliar dari Rp85,03 miliar pada kuartal II-2023.
Lihat Juga :
tulis komentar anda