Pasar Menanti Suku Bunga BI, IHSG Diprediksi Bergerak Menuju 7.850
Rabu, 18 September 2024 - 08:34 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diprediksi bergerak konsolidasi pada perdagangan Rabu (18/9/2024). Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, penguatan IHSG pada perdagangan Selasa (17/9) ditopang oleh neraca perdagangan Indonesia yang kembali mencatatkan surplus sebesar USD2,90 miliar pada Agustus 2024.
Surplus tersebut melanjutkan tren positif yang telah terjadi selama 52 bulan berturut-turut. Secara teknikal, terbentuk doji star yang tervalidasi dengan adanya pergerakan yang sideways pada slope MACD.
“Sehingga, IHSG berpotensi konsolidasi pada rentang 7.800-7.850 hari ini,” kata Valdy dalam risetnya.
Dari global, pasar akan menantikan rilis data inflasi Inggris yang diperkirakan akan turun tipis menjadi 2,10% dari 2,20 persen. Meskipun inflasi diperkirakan menurun, rilis data GDP minggu lalu menunjukan tanda-tanda pemulihan dengan pertumbuhan yang sedikit positif setelah sebelumnya mengalami kontraksi. Selain itu, Eropa juga akan merilis data inflasi yang diperkirakan turun ke 2,20% dari 2,60%.
Sementara itu dari dalam negeri, pasar akan menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI). Pasar memperkirakan, BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25%, sesuai dengan fokus BI dalam menstabilisasi nilai tukar rupiah pada kuartal ketiga.
Selain itu dihari yang sama akan merilis data pertumbuhan kredit, sebagai informasi pertumbuhan kredit pada bulan Juli berada pada level 12,50% melanjutkan tren pertumbuhan double digit sepanjang 2024. Pertumbuhan ini menunjukan menunjukkan demand kredit yang cukup masif dikala tingkat suku bunga tinggi.
Sejumlah saham direkomendasikan hari ini yaitu, PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).
Surplus tersebut melanjutkan tren positif yang telah terjadi selama 52 bulan berturut-turut. Secara teknikal, terbentuk doji star yang tervalidasi dengan adanya pergerakan yang sideways pada slope MACD.
“Sehingga, IHSG berpotensi konsolidasi pada rentang 7.800-7.850 hari ini,” kata Valdy dalam risetnya.
Dari global, pasar akan menantikan rilis data inflasi Inggris yang diperkirakan akan turun tipis menjadi 2,10% dari 2,20 persen. Meskipun inflasi diperkirakan menurun, rilis data GDP minggu lalu menunjukan tanda-tanda pemulihan dengan pertumbuhan yang sedikit positif setelah sebelumnya mengalami kontraksi. Selain itu, Eropa juga akan merilis data inflasi yang diperkirakan turun ke 2,20% dari 2,60%.
Sementara itu dari dalam negeri, pasar akan menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI). Pasar memperkirakan, BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25%, sesuai dengan fokus BI dalam menstabilisasi nilai tukar rupiah pada kuartal ketiga.
Selain itu dihari yang sama akan merilis data pertumbuhan kredit, sebagai informasi pertumbuhan kredit pada bulan Juli berada pada level 12,50% melanjutkan tren pertumbuhan double digit sepanjang 2024. Pertumbuhan ini menunjukan menunjukkan demand kredit yang cukup masif dikala tingkat suku bunga tinggi.
Sejumlah saham direkomendasikan hari ini yaitu, PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).
(akr)
tulis komentar anda