IHSG Sepekan Turun 0,88%, Kapitalisasi Pasar Merosot Jadi Rp13.007 Triliun
Sabtu, 21 September 2024 - 10:00 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia ( BEI ) melaporkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan periode 17-20 September 2024 mengalami pelemahan. Seiring dengan penurunan tersebut, kapitalisasi pasar pun ikut tergerus.
"Perubahan dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan sebesar 0,88% menjadi berada pada level 7.743,004 dari 7.812,131 pada pekan lalu," tulis P.H Sekretaris Perusahaan BEI, Eko Susanto dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (21/9/2024).
BEI juga mencatat, selama sepekan terjadi peningkatan pada rata-rata volume transaksi harian dan rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang mengalami kenaikan sebesar 15,3% menjadi 28,07 miliar saham dari 23,35 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Sementara, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan meningkat sebesar 10,43% menjadi sebanyak 1,26 juta kali transaksi dari 1,14 juta kali transaksi sepekan sebelumnya. Namun, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami peurunan sebesar 0,37% menjadi Rp14,93 triliun dari sebelumnya Rp14,98 triliun pada pekan lalu.
Kemudian, kapitalisasi pasar Bursa pun turut menyusut sebesar 2,85% menjadi Rp13.007 triliun dari Rp13.390 triliun pada pekan lalu.
BEI juga mencatat pergerakan investor asing pada Jumat (20/9) yang membukukan nilai beli bersih sebesar Rp523,15 miliar. Sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp56,11 triliun.
Selama sepekan dalam periode 17-20 September 2024, terdapat 1 pencatatan obligasi di BEI yaitu Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap III Tahun 2024 oleh PT Provident Investasi Bersama Tbk tepatnya pada Kamis (19/9).
Obligasi dicatatkan dengan jumlah pokok Rp1.100.000.000.000 dengan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA (Single A). Wali Amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 107 emisi dari 65 emiten senilai Rp90,79 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 588 emisi dengan outstanding sebesar Rp463,26 triliun dan USD60,12 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 194 seri dengan nilai nominal Rp6.273,24 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,93 triliun.
"Perubahan dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan sebesar 0,88% menjadi berada pada level 7.743,004 dari 7.812,131 pada pekan lalu," tulis P.H Sekretaris Perusahaan BEI, Eko Susanto dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (21/9/2024).
BEI juga mencatat, selama sepekan terjadi peningkatan pada rata-rata volume transaksi harian dan rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang mengalami kenaikan sebesar 15,3% menjadi 28,07 miliar saham dari 23,35 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Sementara, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan meningkat sebesar 10,43% menjadi sebanyak 1,26 juta kali transaksi dari 1,14 juta kali transaksi sepekan sebelumnya. Namun, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami peurunan sebesar 0,37% menjadi Rp14,93 triliun dari sebelumnya Rp14,98 triliun pada pekan lalu.
Kemudian, kapitalisasi pasar Bursa pun turut menyusut sebesar 2,85% menjadi Rp13.007 triliun dari Rp13.390 triliun pada pekan lalu.
BEI juga mencatat pergerakan investor asing pada Jumat (20/9) yang membukukan nilai beli bersih sebesar Rp523,15 miliar. Sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp56,11 triliun.
Selama sepekan dalam periode 17-20 September 2024, terdapat 1 pencatatan obligasi di BEI yaitu Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap III Tahun 2024 oleh PT Provident Investasi Bersama Tbk tepatnya pada Kamis (19/9).
Obligasi dicatatkan dengan jumlah pokok Rp1.100.000.000.000 dengan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA (Single A). Wali Amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 107 emisi dari 65 emiten senilai Rp90,79 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 588 emisi dengan outstanding sebesar Rp463,26 triliun dan USD60,12 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 194 seri dengan nilai nominal Rp6.273,24 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,93 triliun.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda