Melihat Peluang Sektor Hilirisasi Pertanian-Perkebunan di Bunex 2024
Jum'at, 20 September 2024 - 19:55 WIB
TANGERANG - Mendulang sukses sebelumnya, kini Kementerian Pertanian ( Kementan ) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali gelar Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) kali ketiga, Kamis (12/9).
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak, generasi muda memanfaatkan gelaran Bunex sebagai tempat belajar dan mengimplementasikan semua materi perkuliahan kampus. Mahasiswa memiliki peluang besar untuk menjadi pengusaha muda di sektor hilirisasi pertanian termasuk perkebunan, karena tak hanya menjadi sektor paling strategis, sekaligus juga paling dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat dunia seperti pangan dan energi.
Seusai mengunjungi stand pameran perkebunan, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto mengatakan, “Bunex selalu menghasilkan inovasi, sekarang fokusnya adalah soal ketahanan pangan dan energi, kalau yang lalu kita bicara misal ketahanan pangan seperti minyak goreng sekarang tidak hanya minyak goreng, tapi sampai ke B50. Ada juga inovasi lain yang dihasilkan generasi muda kita tampilkan disini, semoga menggugah atau menginspirasi anak muda lainnya.”
Heru menambahkan, melalui Bunex dipertemukan semua pihak baik itu UMKM, perusahaan besar, mitra-mitra, mulai dari alsin maupun benih dari hulu sampai ke hilir. Ini tentu menjadi momen bagi seluruh stakeholders perkebunan untuk saling bekerjasama.
“Harus ada yang dihasilkan dari Bunex ini, tidak hanya ketahanan pangan namun juga ketahanan energi. Perkebunan tidak hanya sawit, ada juga tebu, bahkan sagu juga memiliki peluang untuk menjadi sumber energi baru terbarukan untuk Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Heru mengatakan, ini yang coba kita jalin antar stakeholders, seperti dalam pengembangan B50, kami bekerjasama dengan seluruh stakeholder, Kementerian/Lembaga maupun pihak terkait lainnya, semua saling bahu membahu.
Di momen Bunex ini, seperti yang disampaikan Pak Wamen, harus ada yang dihasilkan, dimana nantinya bakal ada forum-forum. Salah satunya forum investasi, yang menghubungkan para produsen komoditas perkebunan dengan pasar.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak, generasi muda memanfaatkan gelaran Bunex sebagai tempat belajar dan mengimplementasikan semua materi perkuliahan kampus. Mahasiswa memiliki peluang besar untuk menjadi pengusaha muda di sektor hilirisasi pertanian termasuk perkebunan, karena tak hanya menjadi sektor paling strategis, sekaligus juga paling dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat dunia seperti pangan dan energi.
Seusai mengunjungi stand pameran perkebunan, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto mengatakan, “Bunex selalu menghasilkan inovasi, sekarang fokusnya adalah soal ketahanan pangan dan energi, kalau yang lalu kita bicara misal ketahanan pangan seperti minyak goreng sekarang tidak hanya minyak goreng, tapi sampai ke B50. Ada juga inovasi lain yang dihasilkan generasi muda kita tampilkan disini, semoga menggugah atau menginspirasi anak muda lainnya.”
Heru menambahkan, melalui Bunex dipertemukan semua pihak baik itu UMKM, perusahaan besar, mitra-mitra, mulai dari alsin maupun benih dari hulu sampai ke hilir. Ini tentu menjadi momen bagi seluruh stakeholders perkebunan untuk saling bekerjasama.
Baca Juga
“Harus ada yang dihasilkan dari Bunex ini, tidak hanya ketahanan pangan namun juga ketahanan energi. Perkebunan tidak hanya sawit, ada juga tebu, bahkan sagu juga memiliki peluang untuk menjadi sumber energi baru terbarukan untuk Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Heru mengatakan, ini yang coba kita jalin antar stakeholders, seperti dalam pengembangan B50, kami bekerjasama dengan seluruh stakeholder, Kementerian/Lembaga maupun pihak terkait lainnya, semua saling bahu membahu.
Di momen Bunex ini, seperti yang disampaikan Pak Wamen, harus ada yang dihasilkan, dimana nantinya bakal ada forum-forum. Salah satunya forum investasi, yang menghubungkan para produsen komoditas perkebunan dengan pasar.
tulis komentar anda