Alarm Bahaya Ekonomi China Berbunyi, Goldman Sachs: Intervensi Beijing Tak Membantu

Selasa, 24 September 2024 - 21:38 WIB
Jika pasar tenaga kerja tak juga bergerak, maka menurut analis bisa semakin merugikan permintaan domestik China.Sentimen negatif lainnya termasuk kenaikan suku bunga riil China, yang membebani permintaan dan inflasi harga, sehingga menurunkan ekspektasi inflasi dan semakin meningkatkan suku bunga riil. Hal ini menciptakan siklus kenaikan suku bunga, kata para analis.

Sementara itu kegagalan China untuk menanggapi krisis keuangan pemerintah daerah juga memicu potensi hambatan. Pemerintah daerah, yang dihadapkan pada tekanan pembiayaan di tengah kejatuhan pasar properti yang berkelanjutan.

"Semakin lama kebijakan yang ada cenderung ragu-ragu dan semakin sering implementasi kebijakan mengecewakan, memicu pesimis di kalangan rumah tangga, bisnis, dan investor," kata para analis.

Pasar perumahan yang mengalami tekanan menjadi efek bola salju terhadap produksi baja dan semen, yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun pada bulan Agustus dan ikut menurunkan penjualan ritel secara keseluruhan, menurut para ahli strategi.

Para analis membunyikan alarm terkait pertumbuhan China dalam beberapa pekan terakhir. Pekan lalu, ekonom Yingrui Wang mengatakan, China kemungkinan besar tidak akan mencapai target pertumbuhan pada akhir tahun, menunjuk pada perlambatan produksi industri dan sentimen konsumen yang terus lemah.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More