Punya Potensi Besar dalam Perekonomian, Kemenperin Genjot Pertumbuhan Industri Halal
Kamis, 26 September 2024 - 18:38 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam industri halal. Dengan jumlah muslim dunia saat ini mencapai 1,8 miliar jiwa dan akan terus bertambah, konsumsi produk industri halal pada tahun 2024 diprediksi akan mencapai USD2,4 triliun (State of Global Islamic Economy Report 2023-2024).
"Peningkatan angka tersebut tentu akan sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap produk industri halal. Sehingga, Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar kedua di dunia, yang mencapai 241,7 juta jiwa, memiliki potensi pasar yang sangat menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal," Kata Sekretaris Jenderal Eko SA Cahyanto saat membuka Pameran Halal Indo di ICE BSD, Tangerang, Kamis (26/9/2024).
Ia mengungkapkan, posisi ekonomi syariah Indonesia di tataran global terus meningkat di berbagai sektor. Yang mana secara keseluruhan Indonesia berhasil naik satu peringkat menjadi posisi ketiga pada Global Islamic Economy Indicator dalam SGIER 2023-2024 yang dirilis oleh Dinar Standard.
Dari lima indikator penilaian, di dalamnya terdapat 3 indikator yang menopang kenaikan tersebut dan berkorelasi dengan upaya Kemenperin di sektor industri halal. Yakni sektor industri makanan dan minuman halal, sektor industri farmasi dan kosmetik halal, serta sektor industri tekstil dan produk tekstil (apparel).
"Kemenperin juga terus melakukan berbagai upaya untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia menjadi produsen halal terkemuka di dunia melalui program pemberdayaan industri halal," katanya.
"Antara lain yaitu. meningkatkan halal awareness, mendorong pendalaman struktur industri (pelaksanaan business matching industri hulu, antara dan hilir), mendukung perluasan akses pasar, memberikan fasilitasi sertifikasi produk halal dan menyelenggarakan penganugerahan Indonesia Halal Industry Award (IHYA)," tambah Eko
Industrial Festival akan menampilkan berbagai aktivitas seperti talk show halal, community engagement, media briefing, workshop dan coaching clinic yang diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk lebih aktif dalam mendukung dan mengembangkan industri halal.
“Kami percaya bahwa melalui kegiatan-kegiatan ini, kita bersama-sama dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya industri halal. Industrial Festival dalam Halal Indo menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi kita semua untuk bersama-sama memajukan industri halal Indonesia,” pungkas Eko.
"Peningkatan angka tersebut tentu akan sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap produk industri halal. Sehingga, Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar kedua di dunia, yang mencapai 241,7 juta jiwa, memiliki potensi pasar yang sangat menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal," Kata Sekretaris Jenderal Eko SA Cahyanto saat membuka Pameran Halal Indo di ICE BSD, Tangerang, Kamis (26/9/2024).
Ia mengungkapkan, posisi ekonomi syariah Indonesia di tataran global terus meningkat di berbagai sektor. Yang mana secara keseluruhan Indonesia berhasil naik satu peringkat menjadi posisi ketiga pada Global Islamic Economy Indicator dalam SGIER 2023-2024 yang dirilis oleh Dinar Standard.
Dari lima indikator penilaian, di dalamnya terdapat 3 indikator yang menopang kenaikan tersebut dan berkorelasi dengan upaya Kemenperin di sektor industri halal. Yakni sektor industri makanan dan minuman halal, sektor industri farmasi dan kosmetik halal, serta sektor industri tekstil dan produk tekstil (apparel).
"Kemenperin juga terus melakukan berbagai upaya untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia menjadi produsen halal terkemuka di dunia melalui program pemberdayaan industri halal," katanya.
"Antara lain yaitu. meningkatkan halal awareness, mendorong pendalaman struktur industri (pelaksanaan business matching industri hulu, antara dan hilir), mendukung perluasan akses pasar, memberikan fasilitasi sertifikasi produk halal dan menyelenggarakan penganugerahan Indonesia Halal Industry Award (IHYA)," tambah Eko
Industrial Festival akan menampilkan berbagai aktivitas seperti talk show halal, community engagement, media briefing, workshop dan coaching clinic yang diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk lebih aktif dalam mendukung dan mengembangkan industri halal.
“Kami percaya bahwa melalui kegiatan-kegiatan ini, kita bersama-sama dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya industri halal. Industrial Festival dalam Halal Indo menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi kita semua untuk bersama-sama memajukan industri halal Indonesia,” pungkas Eko.
(fch)
tulis komentar anda