Dirut PGN Pastikan Pemanfaatan Jargas Rumah Tangga di Sleman Lancar

Senin, 30 September 2024 - 20:47 WIB
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko melakukan inspeksi langsung pada pengembangan jargas untuk rumah tangga di Sleman, Yogyakarta. FOTO/dok.SINDOnews
YOGYAKARTA - Direktur Utama PT PGN Tbk Arief Setiawan Handoko melakukan inspeksi langsung pada pengembangan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di Sleman, Yogyakarta. Pengembangan jaringan gas di wilayah ini menggunakan skema Compressed Natural Gas (CNG) Clustering.

CNG Clustering dipakai karena wilayah Kabupaten Sleman belum terjangkau oleh jaringan pipa transmisi maupun distrbusi gas bumi. Maka dari itu, gas bumi dari Blora diangkut dalam bentuk CNG menggunakan truk Gas Transport Module (GTM), kemudian dikompres untuk diturunkan tekanannya sebelum disalurkan ke rumah-rumah pelanggan.

Baca Juga: PGN Group Raih 13 Penghargaan Asian Impact Awards 2024 di Malaysia



Sampai dengan saat ini, jaringan gas untuk rumah tangga di Sleman sudah terpasang sebanyak 3.500 sambungan Rumah (SR) dari target sebanyak 7.000 SR. Jumlah pelanggan akan terus meningkat seiring dengan infrastruktur jargas yang terus dibangun di wilayah ini.

"Layanan gas bumi untuk rumah tangga merupakan bentuk kewajiban PGN melaksanakan public service obligation. Jadi PGN berkewajiban untuk melayani masyarakat. Selain melayani masyarakat, kami menuju program net zero emission," ujar Arief.

Program jargas juga diharapkan dapat mengurangi impor LPG, sekaligus juga mengurangi penggunaan LPG bersubsidi.

"Karena LPG masih impor, maka jargas akan membantu mengurangi beban arus impor dan subsidi LPG. Mudah-mudahan penggunaan jargas semakin banyak dicontoh ibu-ibu lain agar masak lebih efisien dan cepat," ujar Arief.

Dia mengimbau agar tim PGN yang bertugas di area Yogyakarta menggencarkan sosialisasi pemanfaatan jargas kepada masyarakat. Termasuk edukasi terkait keselamatan penggunaan gas bumi. Mengingat Yogyakarta merupakan wilayah pengembangan baru, maka PGN perlu memberikan edukasi ke masyarakat yang wilayahnya dilalui pipa jargas.

Arief juga berkesempatan untuk mengunjungi pelanggan sekaligus melakukan gas in. Kepada pelanggan, ia juga menyampaikan terkait safety. “Safety adalah nomor satu bagi kita. Maka penting diinformasikan bahwa kalau gas bumi sifatnya lebih ringan udara. Kalau ada kebocoran, gas bumi mudah terdeteksi karena diberi aroma pembau, sehingga valve bisa segera ditutup oleh pelanggan,” jelasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More