Digosok Kredit Macet, Kinerja PermataBank Jadi Kusam
Jum'at, 28 Agustus 2020 - 14:45 WIB
JAKARTA - PT Bank Permata Tbk sepanjang semester I-2020 mencatat kredit macet (non-performing loan/NPL) gross yang sedikit meningkat ke level 3,7% dibandingkan dengan Juni 2019 yang sebesar 3,6%. NPL nett Permata juga naik ke angka 1,8%, dibandingkan posisi Juni 2019 yang sebesar 1,3%. ( Baca juga: Setiap Hari Ribut Soal Khilafah dan PKI, Ternyata yang Paling Ditakuti Justru Krisis Ekonomi )
Direktur Utama PermataBank Ridha D.M. Wirakusumah mengatakan, perusahaan terus melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, penjualan kredit NPL, dan pertumbuhan kredit good book.
Menurut dia, dengan masuknya Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali yang baru memberikan dorongan kuat untuk mengembangkan potensi bisnis PermataBank. "Apalagi kiprah Bangkok Bank sebagai market leader bank korporasi di Thailand yang memiliki posisi yang kuat dalam sektor UMKM di Indonesia," jelas Ridha di Jakarta, Jumat (28/8/2020).
PermataBank juga mencatatkan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp1,7 triliun, tumbuh 24,2% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Terutama, dikontribusikan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 12,1% yoy. ( Baca juga: Positif Covid-19, Novel Baswedan Bakal Swab Test Lagi )
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih Permatabank di semester I hanya Rp366 miliar. Angka itu anklok 48,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp711 miliar.
Direktur Utama PermataBank Ridha D.M. Wirakusumah mengatakan, perusahaan terus melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, penjualan kredit NPL, dan pertumbuhan kredit good book.
Menurut dia, dengan masuknya Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali yang baru memberikan dorongan kuat untuk mengembangkan potensi bisnis PermataBank. "Apalagi kiprah Bangkok Bank sebagai market leader bank korporasi di Thailand yang memiliki posisi yang kuat dalam sektor UMKM di Indonesia," jelas Ridha di Jakarta, Jumat (28/8/2020).
PermataBank juga mencatatkan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp1,7 triliun, tumbuh 24,2% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Terutama, dikontribusikan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 12,1% yoy. ( Baca juga: Positif Covid-19, Novel Baswedan Bakal Swab Test Lagi )
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih Permatabank di semester I hanya Rp366 miliar. Angka itu anklok 48,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp711 miliar.
(uka)
tulis komentar anda