Smelter di Gresik Terbakar, Freeport Pastikan Tak Ada Korban
Selasa, 15 Oktober 2024 - 08:21 WIB
JAKARTA - PT Freeport Indonesia memastikan seluruh karyawan aman, dan tidak ada cedera yang dilaporkan saat terjadi kebakaran di Fasilitas Pemisahan Gas Bersih atau Gas Cleaning Plant pada Smelter PT Freeport Indonesia. Kebakaran yang terjadi pada Senin (14/10) sekitar pukul 17.45 WIB dan telah berhasil dipadamkan pada malam hari.
PT Freeport Indonesia (PTFI) menekankan, Keselamatan karyawan tetap menjadi prioritas utama. "PTFI akan melakukan asesmen kerusakan dan evaluasi penyebab utama kejadian ini. Kami juga akan mengevaluasi dampak terhadap rencana peningkatan kapasitas operasi," ujar VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati dalam keterangannya, Selasa (15/10/2024).
Sementara itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan penyelidikan akan dilakukan untuk mengetahui penyebab insiden kebakaran yang terjadi di pabrik asam sulfat smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 September 2024 lalu.
"Saat ini, penyelidikan tengah dilakukan untuk memastikan penyebab kejadian serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah insiden serupa di masa depan," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Siti Sumilah Rita Susilawati ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (14/10) malam.
Siti menekankan bahwa keselamatan kerja adalah prioritas utama dan pihaknya akan terus bekerja sama dengan perusahaan untuk memastikan standar keselamatan dipatuhi dengan ketat.
"Kami juga akan memastikan agar upaya pencegahan dan mitigasi risiko dilakukan secara berkelanjutan demi melindungi keselamatan para pekerja dan lingkungan di sekitar fasilitas tersebut," tegasnya.
Kementerian ESDM, lanjutnya, berkomitmen untuk mengawasi penerapan protokol keselamatan yang lebih baik guna meminimalkan risiko di masa mendatang.
PT Freeport Indonesia (PTFI) menekankan, Keselamatan karyawan tetap menjadi prioritas utama. "PTFI akan melakukan asesmen kerusakan dan evaluasi penyebab utama kejadian ini. Kami juga akan mengevaluasi dampak terhadap rencana peningkatan kapasitas operasi," ujar VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati dalam keterangannya, Selasa (15/10/2024).
Sementara itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan penyelidikan akan dilakukan untuk mengetahui penyebab insiden kebakaran yang terjadi di pabrik asam sulfat smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 September 2024 lalu.
"Saat ini, penyelidikan tengah dilakukan untuk memastikan penyebab kejadian serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah insiden serupa di masa depan," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Siti Sumilah Rita Susilawati ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (14/10) malam.
Siti menekankan bahwa keselamatan kerja adalah prioritas utama dan pihaknya akan terus bekerja sama dengan perusahaan untuk memastikan standar keselamatan dipatuhi dengan ketat.
Baca Juga
"Kami juga akan memastikan agar upaya pencegahan dan mitigasi risiko dilakukan secara berkelanjutan demi melindungi keselamatan para pekerja dan lingkungan di sekitar fasilitas tersebut," tegasnya.
Kementerian ESDM, lanjutnya, berkomitmen untuk mengawasi penerapan protokol keselamatan yang lebih baik guna meminimalkan risiko di masa mendatang.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda