Tingkatkan Kinerja Operasi, Ini Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM

Selasa, 15 Oktober 2024 - 17:14 WIB
(Foto: dok PGN)
JAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Sub Holding Gas Pertamina terus menunjukkan komitmennya dalam membangun dan mengoperasikan infrastruktur penyaluran energi di Indonesia. Hingga saat ini, Pertagas telah mengoperasikan 63 ruas pipa sepanjang 2.930 KM di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan untuk memenuhi kebutuhan energi ke berbagai industri di Tanah Air.

Subholding Gas (SHG) sebagai pengelola terbesar gas bumi nasional terus bertumbuh progresif dan berorientasi pada keberlanjutan, SHG tidak hanya mempertahankan bisnis eksisting, tetapi juga terus berupaya dalam meningkatkan keandalan kinerja operasionalnya.

Harry Budhi Sidharta selaku Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT PGN Tbk, mengatakan dalam upayanya bertransformasi menjadi perusahaan infrastruktur energi nasional, Pertagas sebagai bagian dari Sub Holding Gas terus memperluas cakupan bisnisnya tidak hanya dalam hal penyaluran gas alam.



“Saat ini, Pertagas telah melakukan ekspansi bisnis dalam penyediaan infrastruktur energi lainnya seperti pipa minyak bumi dan BBM,” kata Harry, Senin (14/10/2024).

Hingga saat ini, Pertagas telah membangun dan mengoperasikan pipa minyak sepanjang lebih dari 605 KM, di antaranya Pipa Minyak Tempino – Plaju yang berada di Operation Central Sumatra Area dan Pipa Minyak Rokan yang berada di Operation Rokan Area.

“Kontribusi Pertagas dalam penyaluran minyak di Pulau Sumatra ini mendukung ketahanan energi nasional, dimana telah berkontribusi terhadap penyediaan kebutuhan energi nasional,” kata Harry.

Selain itu, Pertagas juga tengah menggarap pembangunan pipa penyaluran BBM Cikampek – Plumpang. Momentum dimulainya pembangunan pipa sepanjang 96 KM ditandai melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pertamina Patra Niaga pada Jumat (4/10/2024).

Pertagas tidak hanya terus mengembangkan jaringan pipa yang dimiliki, tetapi juga berkomitmen memastikan keandalan energi yang disalurkan. Komitmen ini didukung oleh kompetensi Pertagas dalam bidang operasional dan pemeliharaan pipa serta fasilitas pendukungnya. Kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang tersertifikasi menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga standar operasional yang tinggi, mulai dari proses instalasi hingga pemeliharaan dilaksanakan dengan profesionalisme dan kepatuhan terhadap regulasi.

Dalam urusan keselamatan kerja, sampai akhir September 2024, Pertamina Gas mencatatkan jam kerja selamat mencapai 105.142.028 jam, menegaskan komitmennya dalam mengedepankan keselamatan sebagai prioritas utama. Pertagas berupaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, mengurangi risiko kecelakaan untuk menjaga keandalan operasional penyaluran energi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More