Rusia Jual 78% Minyak ke Mitra BRICS Tanpa Dolar, India Kantongi Diskon Rp108 Triliun
Senin, 21 Oktober 2024 - 07:34 WIB
JAKARTA - Rusia telah menjual hampir 78% ekspor minyak ke rekan-rekan BRICS -nya, yaitu China dan India antara tahun 2022 dan 2023. Mayoritas transaksi minyak diselesaikan dalam mata uang lokal dan bukan dolar AS di antara ketiga negara tersebut. Transaksi minyak meningkat setelah Gedung Putih menjatuhkan sanksi terhadap ekonomi Rusia pada Februari 2022 karena menginvasi Ukraina.
Anggota BRICS, China dan India, membantu Rusia untuk menghindari sanksi AS dengan membeli minyak mentah mereka dengan harga diskon. Rusia menjual jutaan barel minyak ke China dan India selama dua tahun dengan harga yang lebih murah daripada harga pasar spot. India menghemat hampir USD7 miliar atau setara Rp108 triliun dalam nilai tukar dengan membayar mata uang lokal ke Rusia bukan menggunakan dolar AS.
"78% ekspor minyak mentah Rusia dikirim ke dua mitra BRICS ini, sedangkan pada tahun 2021 pangsa mereka adalah 32%," demikian bunyi sebuah laporan resmi BRICS, dikutip dari Watcher Guru, Senin (21/10/2024).
Selain itu, Arab Saudi bahkan membeli minyak mentah Rusia dengan harga diskon dan mencucinya di seluruh Eropa. BRICS melewati sanksi AS dan memperkuat mata uang lokal mereka sehingga membuat dolar AS tidak berdaya.
"Ketika negara-negara G7 memutuskan untuk menghancurkan ekonomi dan sektor energi Rusia dengan sanksi, mekanisme perdagangan alternatif, termasuk transportasi, asuransi, dan pembayaran untuk energi harus dibuat dengan tergesa-gesa dan praktis dari nol," demikian bunyi laporan BRICS tentang perdagangan minyak.
Anggota BRICS, China dan India, membantu Rusia untuk menghindari sanksi AS dengan membeli minyak mentah mereka dengan harga diskon. Rusia menjual jutaan barel minyak ke China dan India selama dua tahun dengan harga yang lebih murah daripada harga pasar spot. India menghemat hampir USD7 miliar atau setara Rp108 triliun dalam nilai tukar dengan membayar mata uang lokal ke Rusia bukan menggunakan dolar AS.
"78% ekspor minyak mentah Rusia dikirim ke dua mitra BRICS ini, sedangkan pada tahun 2021 pangsa mereka adalah 32%," demikian bunyi sebuah laporan resmi BRICS, dikutip dari Watcher Guru, Senin (21/10/2024).
Baca Juga
Selain itu, Arab Saudi bahkan membeli minyak mentah Rusia dengan harga diskon dan mencucinya di seluruh Eropa. BRICS melewati sanksi AS dan memperkuat mata uang lokal mereka sehingga membuat dolar AS tidak berdaya.
"Ketika negara-negara G7 memutuskan untuk menghancurkan ekonomi dan sektor energi Rusia dengan sanksi, mekanisme perdagangan alternatif, termasuk transportasi, asuransi, dan pembayaran untuk energi harus dibuat dengan tergesa-gesa dan praktis dari nol," demikian bunyi laporan BRICS tentang perdagangan minyak.
(nng)
tulis komentar anda