Tekanan Mulai Datang dari Perbankan, IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah
Senin, 28 Oktober 2024 - 07:55 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi dalam kecenderungan melemah sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 7.680-7.714.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, terkonfirmasi tidak mampu menembus level 7.800, IHSG melemah kembali.
"Tekanan mulai datang dari sektor perbankan, dan ditambah parah dengan net sell asing yang besar," tulis William dalam analisisnya, Senin (28/10/2024).
Menurut William, bisa dikatakan bahwa IHSG mengalami tren yang, walaupun masih sideways, namun arahnya melemah, estimasi target pelemahan bisa mencapai demand zone pada 7.420-7.480.
"Kondisi ini berdekatan dengan siklus IHSG yang melemah di bulan November. Jadi bisa dikatakan bahwa pelemahan beberapa hari terakhir mencerminkan kondisi IHSG yang akan terjadi di bulan November," katanya.
Adapun William menyarankan wait and see pada saham-saham yang secara khusus kena tekanan jual asing dan termasuk penggerak IHSG.
"Wait and see dilakukan sampai terlihat indikasi bottoming di bulan November, setelah itu barulah pembelian dilakukan kembali. Selebihnya, trading pada saham-saham 2nd liner bisa dilakukan seperti biasa selama tren pada saham-saham tersebut masih berlanjut," jelasnya.
Sebelumnya, terjadi sell asing sebesar 843 miliar dengan nilai transaksi sebesar 9.65T. Asing kembali net sell besar, IHSG berpotensi melemah lebih lanjut.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, terkonfirmasi tidak mampu menembus level 7.800, IHSG melemah kembali.
"Tekanan mulai datang dari sektor perbankan, dan ditambah parah dengan net sell asing yang besar," tulis William dalam analisisnya, Senin (28/10/2024).
Menurut William, bisa dikatakan bahwa IHSG mengalami tren yang, walaupun masih sideways, namun arahnya melemah, estimasi target pelemahan bisa mencapai demand zone pada 7.420-7.480.
"Kondisi ini berdekatan dengan siklus IHSG yang melemah di bulan November. Jadi bisa dikatakan bahwa pelemahan beberapa hari terakhir mencerminkan kondisi IHSG yang akan terjadi di bulan November," katanya.
Adapun William menyarankan wait and see pada saham-saham yang secara khusus kena tekanan jual asing dan termasuk penggerak IHSG.
"Wait and see dilakukan sampai terlihat indikasi bottoming di bulan November, setelah itu barulah pembelian dilakukan kembali. Selebihnya, trading pada saham-saham 2nd liner bisa dilakukan seperti biasa selama tren pada saham-saham tersebut masih berlanjut," jelasnya.
Sebelumnya, terjadi sell asing sebesar 843 miliar dengan nilai transaksi sebesar 9.65T. Asing kembali net sell besar, IHSG berpotensi melemah lebih lanjut.
tulis komentar anda