Sepekan Perdagangan: IHSG Terkoreksi, Investor Asing Lepas Rp3,6 Triliun

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:56 WIB
loading...
Sepekan Perdagangan:...
BEI mencatat, IHSG selama sepekan ini terkoreksi 0,84% ke ke 7.694,66. FOTO/Ilustrasi/Dok.
A A A
JAKARTA - Perdagangan saham selama sepekan, atau sekira seminggu setelah pemerintahan baru terbentuk 20 Oktober lalu, menunjukkan kinerja negatif. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 21-25 Oktober 2024 mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terkoreksi 0,84% ke 7.694,66.

Di tengah performa pasar yang melempem, nilai transaksi harian justru meningkat hampir 10% menjadi Rp11,96 triliun. Rata-rata volume saham juga melesat mendekati 17% menjadi 27,3 miliar.



Sepanjang pekan ini pasar masih nihil pencatatan efek. Namun, BEI -selaku penyelenggara pasar modal- baru saja mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan Tahun Buku 2025 (RKAT 2025).

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2024, pemegang saham bursa telah menyepakati seluruh agenda rapat meliputi pembaruan sistem perdagangan dan sistem terdampak, hingga RKAT 2025.

Dalam rencana kerja 2025, BEI membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp13,5 triliun. Bursa juga mengincar pencatatan 407 efek secara keseluruhan pada 2025. "Investor pasar modal baru ditargetkan bertambah sebanyak 2 juta investor baru," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (23/10) lalu.



Berdasarkan statistik BEI, berikut rapor bursa selama sepekan:

1. IHSG Terkoreksi
IHSG turun 0,84% ke level 7.694,660 dari 7.760,060 pada pekan lalu.

2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) Melesat
RNTH bursa melesat sebesar 9,49% menjadi Rp11,96 triliun dari Rp10,92 triliun pada pekan sebelumnya
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1237 seconds (0.1#10.140)