Dukungan Dana Bergulir LPDB-KUMKM Perkuat Rantai Ekonomi Pasar Beringharjo Yogyakarta
Jum'at, 15 November 2024 - 14:48 WIB
YOGYAKARTA - Dukungan program dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) dari Kementerian Koperasi mampu memperkuat rantai ekonomi di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.
Perkuatan ini dilakukan bersama antara LPDB-KUMKM dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal Tamwil (BMT) Beringharjo melalui penyaluran dana bergulir dengan pola syariah.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyampaikan penyaluran LPDB-KUMKM yang telah dikembangkan KSPPS BMT Beringharjo di Pasar Beringharjo mampu menjadi ekosistem bisnis yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
"Langkah ini sangat baik untuk mendukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional," kata Wamenkop Ferry pada acara sosial Berbagi Bersama Membangun Negeri yang diselenggarakan LPDB-KUMKM di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta.
Menurutnya, KSPPS BMT Beringharjo juga sukses menciptakan model sociopreneur inovatif, seperti Jogjinawi dan Simbah Harjo. Program-program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi.
Wamenkop juga memuji upaya koperasi ini dan mendorong koperasi lain untuk mengadopsi model serupa.
Saat ini, KSPPS BMT Beringharjo sudah memiliki produk beras dari hasil panen petani. Nantinya, produk sayuran dan lainnya dari Pasar Beringharjo juga bisa diproses menjadi makanan siap saji untuk siswa dan santri di pesantren.
"Saya berharap para pedagang pasar dan BMT Beringharjo dapat berperan aktif dalam program Makan Bergizi Gratis," kata Wamenkop Ferry.
Dukungan Dana Bergulir Wamenkop Ferry juga mengakui keberhasilan LPDB-KUMKM melalui Direktorat Pembiayaan Syariah, dalam memperkuat permodalan BMT Beringharjo bagi para pedagang di Pasar Beringharjo, dengan perputaran pembiayaan mencapai Rp30 miliar.
Perkuatan ini dilakukan bersama antara LPDB-KUMKM dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal Tamwil (BMT) Beringharjo melalui penyaluran dana bergulir dengan pola syariah.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyampaikan penyaluran LPDB-KUMKM yang telah dikembangkan KSPPS BMT Beringharjo di Pasar Beringharjo mampu menjadi ekosistem bisnis yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
"Langkah ini sangat baik untuk mendukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional," kata Wamenkop Ferry pada acara sosial Berbagi Bersama Membangun Negeri yang diselenggarakan LPDB-KUMKM di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta.
Menurutnya, KSPPS BMT Beringharjo juga sukses menciptakan model sociopreneur inovatif, seperti Jogjinawi dan Simbah Harjo. Program-program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi.
Wamenkop juga memuji upaya koperasi ini dan mendorong koperasi lain untuk mengadopsi model serupa.
Saat ini, KSPPS BMT Beringharjo sudah memiliki produk beras dari hasil panen petani. Nantinya, produk sayuran dan lainnya dari Pasar Beringharjo juga bisa diproses menjadi makanan siap saji untuk siswa dan santri di pesantren.
"Saya berharap para pedagang pasar dan BMT Beringharjo dapat berperan aktif dalam program Makan Bergizi Gratis," kata Wamenkop Ferry.
Dukungan Dana Bergulir Wamenkop Ferry juga mengakui keberhasilan LPDB-KUMKM melalui Direktorat Pembiayaan Syariah, dalam memperkuat permodalan BMT Beringharjo bagi para pedagang di Pasar Beringharjo, dengan perputaran pembiayaan mencapai Rp30 miliar.
tulis komentar anda