J Resources Raih 2 Penghargaan Tambang Menyejahterakan Masyarakat

Jum'at, 29 November 2024 - 14:16 WIB
PT J Resources Bolaang Mongondow meraih dua Penghargaan Tamasya dari Ditjen Minerba untuk kinerja PPM 2023. FOTO/Ist
JAKARTA - J Resources Bolaang Mongondow ( JRBM ) meraih dua Penghargaan Tambang Menyejahterakan Masyarakat (Tamasya) dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara ( Ditjen Minerba ) untuk kinerja PPM (Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat) 2023, untuk Kategori Perencanaan dan Kategori Implementasi pada Bidang Peningkatan Pendapatan Riel.

"Penghargaan ini merupakan apresiasi pemerintah kepada perusahaan pertambangan mineral dan batu bara yang telah memegang teguh komitmen dalam menjalankan program PPM dengan baik serta mendorong terus agar memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan bagi masyarakat sekitar tambang," ungkap Wakil MenteriESDM Yuliot Tanjung dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).



Penghargaan kali ini melengkapi apresiasi pada kinerja sosial yang diperoleh J Resources yang dalam dua tahun berturut-turut meraih Penghargaan Subroto dan Penghargaan Tamasya. Kali ini panitia mengapresiasi kinerja perusahaan yang telah dengan tekun mengajarkan pembibitan kakao kepada 110 petani binaan di tahun 2023.



Program ini merupakan kolaborasi yang baik antara perusahaan dan petani binaan perusahaan menyediakan keahlian dan pendampingan intensif, dan petani menyediakan tempat pembibitan, tenaga serta waktu untuk menimba ilmu dibandingkan dengan membeli bibit dari luar yang bisa dilakukan dengan cepat namun memakan biaya lebih besar.



"Konsep keberlanjutan dipahami dan diterapkan dalam program ini, karena ilmu pembibitan dapat diterapkan sepanjang waktu serta dapat ditularkan kepada petani lainnya," jelas Presiden Direktur JRBM Anang Rizkani Noor.

Teknik pembibitan sambung pucuk yang sederhana namun efektif ini sudah mulai diajarkan sejak 2019. Pada awalnya diajarkan kepada dua kelompok tani kemudian terus berlanjut sampai tahun 2022 menjadi 15 kelompok yang beranggotakan 10 orang petani per kelompok, kini sebagian besar telah mandiri. Di tahun 2023, diajarkan kepada 11 kelompok dengan total 110 orang petani binaan.

"Kunci keberhasilan program ini adalah konsistensi pendampingan intensif oleh tim CSR JRBM sejak awal program hingga sekarang dan memastikan semua petani binaan menguasai teknik pembibitan metode sambung pucuk untuk mendapatkan bibit yang berkualitas,"pungkas Manajer CSR JRBM Rudi Rumengan.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More