Solusi Finansial dari BRI Ciptakan Ekosistem Bisnis Umrah dan Haji di Indonesia

Selasa, 03 Desember 2024 - 21:42 WIB
(dok BRI)
JAKARTA - Potensi bisnis umrah di Indonesia terbilang menjanjikan. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia dengan 236,3 juta penduduk atau 84,35% dari total 281,7 juta penduduknya adalah muslim.

Tercatat, pada tahun 2023 lalu, perputaran uang di industri umrah mencapai sekitar Rp54 triliun dari sekitar 1,5 juta jamaah yang berangkat. Sampai bulan September 2024 mencapai kurang lebih 2 juta jamaah. Jumlahnya meningkat jauh dibandingkan tahun 2019 sekitar 900 ribu jamaah.

Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan, Agus Noorsanto mengatakan minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah umrah dari tahun ke tahun terus meningkat sehingga berdampak positif pada terciptanya peluang ekonomi yang lebih besar.

"Perbankan melihat itu merupakan potensi bisnis yang cukup besar karena nilai perputaran ekonomi pada tahun 2023 sekitar Rp54 triliun. Perputaran ekonomi itu melibatkan berbagai macam sektor," kata Agus Noorsanto.



Adapun rincian supply chain dan economic value pada ekosistem umrah antara lain mulai dari transportasi udara memegang persentase terbesar yakni 50% atau sekitar Rp27 triliun, diikuti oleh hotel & provider yang mencapai 35% atau Rp18,9 triliun, 12% dari akomodasi serta FnB sebesar Rp6,4 triliun dan 3% sisanya dari visa & insurance sebesar Rp1,6 triliun.

Agus menyebut potensi dana mengendap per tahunnya dari aktivitas jamaah di industri ini yang dapat dikelola melalui institusi perbankan mencapai Rp 15,9 triliun yang berasal dari setoran biaya umrah jamaah, airlines, dan travel agent.

Selain itu, lebih dari 2.000 penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) resmi juga turut berperan dalam mendukung ekosistem ini yang mempunyai potensi dana mengendap hingga Rp 4,9T, dan airlines yang mempunyai potensi dana mengendap hingga Rp 4,5T, sehingga terdapat potensi dana mengendap > Rp 25T.

"Digitalisasi pada industri umrah juga membuka potensi kolaborasi lintas industri dalam menciptakan inovasi yang berkesinambungan dan memungkinkan penyedia layanan menawarkan aktivitas bisnis yang lebih modern. Dengan adanya potensi perputaran uang total penjualan sebesar Rp54 T (Tahun 2023) dengan asumsi akuisisi sebesar 10%, serta perkiraan dana giro mengendap sebesar Rp25,3 triliun, maka BRI diproyeksikan mendapat tambahan volume bisnis dan transaksi sebesar Rp6 triliun dan penambahan pengendapan dana Rp25,3 triliun per tahunnya," kata Agus Noorsanto.

Agus menyebutkan bahwa potensi value chain ekosistem bisnis umrah saat ini lebih menarik dari segi ekonomi karena memiliki efek rantai nilai yang lebih besar. Bisnis umrah melibatkan berbagai sektor, seperti maskapai penerbangan, hotel, transportasi lokal, hingga jasa keuangan. Fleksibilitas ini memungkinkan travel agent untuk menawarkan layanan yang lebih bervariasi dan kompetitif.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More