Donald Trump Ancam Uni Eropa Jika Tidak Beli Minyak dan Gas dari AS

Sabtu, 21 Desember 2024 - 11:51 WIB
Giliran Uni Eropa (UE) yang mendapatkan ancaman dari Presiden terpilih AS, Donald Trump jika tidak meningkatkan pembelian minyak dan gas Amerika, atau berisiko terkena tarif impor tinggi. Foto/Dok
JAKARTA - Giliran Uni Eropa (UE) yang mendapatkan ancaman dari Presiden terpilih AS, Donald Trump terkait defisit perdagangan kedua negara. Donald Trump mengatakan Uni Eropa harus mengurangi kesenjangan perdagangannya dengan meningkatkan pembelian minyak dan gas Amerika , atau berisiko terkena tarif impor tinggi.

Defisit perdagangan AS dengan UE mencapai 156 miliar euro atau USD162 miliar pada tahun 2023, menurut data Eurostat. Dalam sebuah postingan di platform media Truth Social pada hari Jumat, Trump menulis bahwa Uni Eropa harus "menutupi defisit luar biasa mereka dengan AS dengan pembelian minyak dan gas kami dalam skala besar."



"Kalau tidak, bakal ada tarif di sepanjang jalan!" ungkap Trump memperingatkan.



Menurut Eurostat, AS telah memasok 47% impor gas alam cair (LNG) UE dan 17% pembelian minyak blok tersebut pada kuartal pertama tahun 2024. Data menunjukkan ekspor minyak mentah AS ke Eropa mencapai sekitar 2 juta barel per hari, setara lebih dari setengah dari total ekspor AS, dimana sisanya pergi ke Asia.

Belanda, Prancis, Jerman, Spanyol, Denmark, Italia, dan Swedia adalah importir energi terbesar AS, berdasarkan data yang diperlihatkan pemerintah.

Merespons ancaman Trump, Komisi Eropa (EC) mengatakan siap untuk membuka dialog dan membahas bagaimana memperdalam apa yang digambarkan sebagai hubungan yang sudah kuat, termasuk di sektor energi.

"Uni Eropa berkomitmen untuk menghentikan impor energi dari Rusia dan mendiversifikasi sumber pasokan kami," kata juru bicara Komisi Eropa yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh Reuters.

Uni Eropa berjanji berhenti mengonsumsi bahan bakar Rusia menyusul eskalasi konflik Ukraina pada tahun 2022. Pasokan bahan bakar AS berbiaya lebih tinggi telah menggantikan sebagian besar gas pipa dengan harga murah yang sebelumnya dikirim oleh Rusia.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More