Ubah Minyak Jelantah Jadi Rupiah, Cek Program Pertamina Patra Niaga Ini
Sabtu, 21 Desember 2024 - 20:33 WIB
JAKARTA - Pertamina Patra Niaga meluncurkan program Green Movemement UCO, program pengumpulan minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) di sejumlah SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung pada Sabtu (21/12/2024).
Dengan menggandeng UCOllect, perusahaan green technology yang berfokus dalam pengelolaan minyak jelantah dan memanfaatkan superapps MyPertamina, Pertamina Patra Niaga akan membeli minyak jelantah yang dikumpulkan di UCOllect Box. UCOllect Box ini akan disebar di beberapa SPBU, mitra CSR dan RS IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam peluncuran program yang dilaksanakan dalam rangkaian acara MyPertamina Fair Show 2024 ini mengatakan, program inovatif ini untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dan mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
Pengunjung yang menyetorkan minyak jelantah akan memperoleh penghargaan berupa saldo e-wallet sebesar mulai dari Rp6.000 per liter dan berkesempatan mendapat tambahan e-voucher MyPertamina Rp25.000 untuk 50 peserta beruntung setiap bulannya. Khusus pada event MyPertamina Fair Show 2024 yang berlangsung pada 21-22 Desember ini, pengunjung yang menyetorkan UCO di booth UCollect Box akan memperoleh tambahan poin MyPertamina sebanyak 5 poin per liter.
"Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah, yang biasa dikenal dengan UCO, agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel," terangnya dalam keterangan resminya.
Program Green Movement UCO ini, jelas dia, merupakan program pilot project yang akan berlangsung selama setahun ke depan dengan evaluasi berkelanjutan untuk ekspansi ke lokasi lainnya di Indonesia. Riva berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran dan mempermudah masyarakat mendaur ulang UCO. Upaya ini juga berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
"Pertamina Patra Niaga sendiri telah menggunakan UCO menjadi bauran bahan baku sustainable pada produk avtur untuk menjadi produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dapat membantu industri penerbangan mengurangi emisi hingga 84% dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional," ujarnya.
Dengan menggandeng UCOllect, perusahaan green technology yang berfokus dalam pengelolaan minyak jelantah dan memanfaatkan superapps MyPertamina, Pertamina Patra Niaga akan membeli minyak jelantah yang dikumpulkan di UCOllect Box. UCOllect Box ini akan disebar di beberapa SPBU, mitra CSR dan RS IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam peluncuran program yang dilaksanakan dalam rangkaian acara MyPertamina Fair Show 2024 ini mengatakan, program inovatif ini untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dan mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
Pengunjung yang menyetorkan minyak jelantah akan memperoleh penghargaan berupa saldo e-wallet sebesar mulai dari Rp6.000 per liter dan berkesempatan mendapat tambahan e-voucher MyPertamina Rp25.000 untuk 50 peserta beruntung setiap bulannya. Khusus pada event MyPertamina Fair Show 2024 yang berlangsung pada 21-22 Desember ini, pengunjung yang menyetorkan UCO di booth UCollect Box akan memperoleh tambahan poin MyPertamina sebanyak 5 poin per liter.
"Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah, yang biasa dikenal dengan UCO, agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel," terangnya dalam keterangan resminya.
Program Green Movement UCO ini, jelas dia, merupakan program pilot project yang akan berlangsung selama setahun ke depan dengan evaluasi berkelanjutan untuk ekspansi ke lokasi lainnya di Indonesia. Riva berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran dan mempermudah masyarakat mendaur ulang UCO. Upaya ini juga berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
"Pertamina Patra Niaga sendiri telah menggunakan UCO menjadi bauran bahan baku sustainable pada produk avtur untuk menjadi produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dapat membantu industri penerbangan mengurangi emisi hingga 84% dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda