Ini Strategi Investasi TUGU di Tengah Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah

Selasa, 24 Desember 2024 - 18:49 WIB
Selain itu, Nur melihat potensi imbal hasil yang cukup menarik pada instrumen saham, mengingat trend koreksi pasar selama tahun berjalan membawa valuasi pasar saham domestik, khususnya beberapa emiten besar dengan kinerja solid, ada pada posisi yang relatif murah secara historis.



Menurut dia penempatan investasi ini akan dilakukan secara selektif dan memperhatikan perkembangan pasar untuk memperoleh risk &return yang optimal apalagi tahun 2025 adalah tahun pertama penerapan PSAK 117 dan 109 bagi seluruh perusahaan asuransi di Indonesia yang sedikit banyak akan turut memberikan pengaruh bagi bisnis perusahaan kedepan.

Dalam penjelasannya Nur juga melihat bahwa berbagai rasio keuangan TUGU masih sangat solid sehingga tren pelemahan nilai tukar rupiah maupun saham tidak perlu dirisaukan oleh investor.

Mengacu pada laporan keuangan bulanan induk TUGU (non-audit & parent only), perseroan mencatatkan rasio Risk Based Capital (RBC) sebesar 494% jauh di atas ketentuan OJK yakni minimal 120% bahkan masih diatas rata-rata industri asuransi umum & reasuransi yang tercatat berada di level 330%. Sedangkan Rasio Kecukupan Investasi (RKI) sebesar 670% yang mana angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata industri asuransi umum & reasuransi yang tercatat berada di level 186%.

Level RBC dan RKI TUGU yang lebih tinggi dari rata-rata di industri asuransi umum dan reasuransi ini menunjukkan bahwa perseroan memiliki tingkat solvabilitas yang tinggi kemampuan dalam memenuhi klaim yang mungkin terjadi di masa mendatang serta kesehatan keuangan yang sangat baik.
(nng)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More