Luhut Minta Pekerja Asal China Tidak Dipandang Negatif
Rabu, 15 April 2020 - 08:33 WIB
JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta agar masyarakat tidak menyematkan stigma negatif terhadap para pekerja asal China. Luhut mengingatkan, ratusan ribu orang Indonesia juga bekerja mencari nafkah di luar negeri.
"Apa semua China itu brengsek? Orang kita juga ada yang brengsek kok, semua orang brengsek kalau tidak pegang nilai-nilai dan norma," ujar Luhut di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Dia membandingkan, puluhan dan bahkan ratusan ribu orang Indonesia juga bekerja di luar negeri. Namun, kehadiran mereka tidak pernah dipermasalahkan di negeri tepatnya bekerja.
"Kita ini lupa lho, TKI kita yang pulang dari Malaysia 505.000 orang, kenapa Malaysia tidak ribut? Terus ABK 16.000 dari Taiwan juga, karena tidak ada kerjaan, mau Lebaran juga mereka pulang," imbuhnya.
Dia menambahkan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terpaksa ditunda dikarenakan masih tertundanya para pekerja China yang datang ke Indonesia. "Kereta Cepat (Jakarta-Bandung) harus reschedule, overcost-nya masih kita hitung akibat tertunda," bebernya.
"Apa semua China itu brengsek? Orang kita juga ada yang brengsek kok, semua orang brengsek kalau tidak pegang nilai-nilai dan norma," ujar Luhut di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Dia membandingkan, puluhan dan bahkan ratusan ribu orang Indonesia juga bekerja di luar negeri. Namun, kehadiran mereka tidak pernah dipermasalahkan di negeri tepatnya bekerja.
"Kita ini lupa lho, TKI kita yang pulang dari Malaysia 505.000 orang, kenapa Malaysia tidak ribut? Terus ABK 16.000 dari Taiwan juga, karena tidak ada kerjaan, mau Lebaran juga mereka pulang," imbuhnya.
Dia menambahkan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terpaksa ditunda dikarenakan masih tertundanya para pekerja China yang datang ke Indonesia. "Kereta Cepat (Jakarta-Bandung) harus reschedule, overcost-nya masih kita hitung akibat tertunda," bebernya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda