Menko Perekonomian Prediksi Angka Kemiskinan Naik 9,59%
Rabu, 15 April 2020 - 08:51 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan bahwa angka kemiskinan terus meningkat. Dia memprediksi angka kemiskinan tahun ini naik dari 9,15% menjadi 9,59%.
Dia menambahkan, ada empat wilayah yang mengalami lonjakan pengangguran terbesar akibat pandemi virus corona. "Empat wilayah tersebut terletak di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara," ujar Airlangga di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Dia pun melanjutkan lonjakan tersebut dapat membebani angka pengangguran terbuka nasional yang saat ini rata-rata sebesar 5,18% bisa menjadi 7,33% pada 2020. Untuk itu, pemerintah telah menggelontorkan kebijakan dalam bentuk dana jaringan pengaman sosial (sosial safety net).
"Dana yang digelontorkan pun diprioritaskan ke bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan untuk dunia usaha dalam rangka pemulihan ekonomi. Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan, di situ isinya baik jaringan kesehatan, jaringan pengaman masyarakat, jaringan pengaman ekonomi, maupun jaringan pengaman sistem keuangan," katanya.
Dia menambahkan dengan adanya program kartu pra kerja bisa mebgurangi angka kemiskinan. Pasalnya kartu pra kerja ini meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). "Sasaran program Kartu Prakerja adalah pekerja, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak oleh pandemi Covid-19," ujarnya.
Dia menambahkan, ada empat wilayah yang mengalami lonjakan pengangguran terbesar akibat pandemi virus corona. "Empat wilayah tersebut terletak di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara," ujar Airlangga di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Dia pun melanjutkan lonjakan tersebut dapat membebani angka pengangguran terbuka nasional yang saat ini rata-rata sebesar 5,18% bisa menjadi 7,33% pada 2020. Untuk itu, pemerintah telah menggelontorkan kebijakan dalam bentuk dana jaringan pengaman sosial (sosial safety net).
"Dana yang digelontorkan pun diprioritaskan ke bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan untuk dunia usaha dalam rangka pemulihan ekonomi. Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan, di situ isinya baik jaringan kesehatan, jaringan pengaman masyarakat, jaringan pengaman ekonomi, maupun jaringan pengaman sistem keuangan," katanya.
Dia menambahkan dengan adanya program kartu pra kerja bisa mebgurangi angka kemiskinan. Pasalnya kartu pra kerja ini meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). "Sasaran program Kartu Prakerja adalah pekerja, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak oleh pandemi Covid-19," ujarnya.
(fai)
tulis komentar anda