Kar Powership-PLN Tambah Bantuan Ventilator untuk Tangani Covid-19
Jum'at, 11 September 2020 - 18:04 WIB
JAKARTA - PT Kar Powership Indonesia (KPI) bersama PT PLN (Persero) menambah donasi tahap kedua berupa alat bantuan pernafasan darurat (emergency ventilator) dengan total nilai sekitar Rp500 juta, guna membantu rumah sakit dan tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19. Bantuan kedua perusahaan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk membantu merawat pasien dan memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Dalam surat PLN Persero No. 0188/KLH.05.03/010400/2020 mengundang KPI untuk bekerja sama dalam penyaluran sumbangan dan bantuan terhadap tenaga medis di situasi pandemi Covid-19. KPI menyumbangkan sebanyak 17 alat bantuan pernafasan darurat tipe #BPPT3S-LEN yang diproduksi oleh PT Len Industri (Persero).
(Baca Juga: Atasi Corona, BNPB Dapat Bantuan 4 Ventilator dan 10.000 Makser Bedah)
Direktur Regional Karpowership Indonesia Mehmet Ufuk Berk mengatakan kehadiran mesin ventilator ini diharapkan dapat disalurkan kepada pihak yang membutuhkan secara tepat untuk mempercepat penanganan pasien Covid-19.
Mesin ventilator produksi #BPPT3S-LEN adalah alat bantu darurat pernafasan dengan sistem invasif untuk membantu penanganan pasien Covid-19 yang terbuat dari metal pada unit utama penggerak dan karet silikon pada bagian kantor resuscitator. Alat ini dilengkapi dengan sirkuit penafasan yang terdiri dari selang, filter, dan katup-katup yang dipilih dari bahan-bahan yang sesuai dengan standar medis. #BPPT3S-LEN telah lulus uji Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK).
"Bersama dengan PLN, kami tergerak untuk memberi bantuan yang diperlukan oleh tenaga medis dalam penanganan Covid-19. Melihat semakin banyaknya korban Covid-19 di Indonesia," ujar Ufuk Berk dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/9/2020).
Ufuk menambahkan, donasi ini sangat diperlukan kondisi saat ini mengingat kebutuhannya masih sangat vital dalam membantu merawat pasien Covid-19. Ia juga menjelaskan bahwa dukungan pihak swasta dan masyarakat sangat diharapkan dalam membantu pemerintah untuk mengendalikan pandemi dan penanganan pasien yang sudah terjangkit Covid-19.
Selain itu, Ufuk juga berharap kepada masyarakat luas untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan Anti-Covid dimana pun berada agar penularannya tidak semakin bertambah, termasuk di lingkungan kerja kantor pusat maupun seluruh kru yang mengoperasikan kapal pembangkit listrik Karpowership di berbagai wilayah Indonesia.
(Baca Juga: PLN Bergerak Bantu Korban PHK Melalui Gerobak Berkah)
Ufuk menjelaskan, penyusunan protokol kesehatan tersebut telah dilakukan manajemen pada periode awal merebaknya wabah Covid-19, dengan proses sosialisasi yang semakin diperkuat dan telah dijalankan dengan baik di lapangan. Hingga kini seluruh kapal pembangkit listrik beroperasi dengan normal dan tidak ada hambatan di tengah merebaknya virus Covid-19 di Indonesia.
Dia menambahkan, Kar Powership Indonesia akan selalu berusaha mendukung PLN di berbagai wilayah dalam menyalurkan bantuan untuk membantu pemerintah menangani musibah di Tanah Air. Sebelumnya, Karpowership telah memberikan bantuan berupa paket tenda serta kebutuhan pokok di Palu yang disalurkan melalui Baznas dan di wilayah Ambon dan Lombok yang terkena musibah gempa bumi dan tsunami tahun lalu.
Dalam surat PLN Persero No. 0188/KLH.05.03/010400/2020 mengundang KPI untuk bekerja sama dalam penyaluran sumbangan dan bantuan terhadap tenaga medis di situasi pandemi Covid-19. KPI menyumbangkan sebanyak 17 alat bantuan pernafasan darurat tipe #BPPT3S-LEN yang diproduksi oleh PT Len Industri (Persero).
(Baca Juga: Atasi Corona, BNPB Dapat Bantuan 4 Ventilator dan 10.000 Makser Bedah)
Direktur Regional Karpowership Indonesia Mehmet Ufuk Berk mengatakan kehadiran mesin ventilator ini diharapkan dapat disalurkan kepada pihak yang membutuhkan secara tepat untuk mempercepat penanganan pasien Covid-19.
Mesin ventilator produksi #BPPT3S-LEN adalah alat bantu darurat pernafasan dengan sistem invasif untuk membantu penanganan pasien Covid-19 yang terbuat dari metal pada unit utama penggerak dan karet silikon pada bagian kantor resuscitator. Alat ini dilengkapi dengan sirkuit penafasan yang terdiri dari selang, filter, dan katup-katup yang dipilih dari bahan-bahan yang sesuai dengan standar medis. #BPPT3S-LEN telah lulus uji Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK).
"Bersama dengan PLN, kami tergerak untuk memberi bantuan yang diperlukan oleh tenaga medis dalam penanganan Covid-19. Melihat semakin banyaknya korban Covid-19 di Indonesia," ujar Ufuk Berk dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/9/2020).
Ufuk menambahkan, donasi ini sangat diperlukan kondisi saat ini mengingat kebutuhannya masih sangat vital dalam membantu merawat pasien Covid-19. Ia juga menjelaskan bahwa dukungan pihak swasta dan masyarakat sangat diharapkan dalam membantu pemerintah untuk mengendalikan pandemi dan penanganan pasien yang sudah terjangkit Covid-19.
Selain itu, Ufuk juga berharap kepada masyarakat luas untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan Anti-Covid dimana pun berada agar penularannya tidak semakin bertambah, termasuk di lingkungan kerja kantor pusat maupun seluruh kru yang mengoperasikan kapal pembangkit listrik Karpowership di berbagai wilayah Indonesia.
(Baca Juga: PLN Bergerak Bantu Korban PHK Melalui Gerobak Berkah)
Ufuk menjelaskan, penyusunan protokol kesehatan tersebut telah dilakukan manajemen pada periode awal merebaknya wabah Covid-19, dengan proses sosialisasi yang semakin diperkuat dan telah dijalankan dengan baik di lapangan. Hingga kini seluruh kapal pembangkit listrik beroperasi dengan normal dan tidak ada hambatan di tengah merebaknya virus Covid-19 di Indonesia.
Dia menambahkan, Kar Powership Indonesia akan selalu berusaha mendukung PLN di berbagai wilayah dalam menyalurkan bantuan untuk membantu pemerintah menangani musibah di Tanah Air. Sebelumnya, Karpowership telah memberikan bantuan berupa paket tenda serta kebutuhan pokok di Palu yang disalurkan melalui Baznas dan di wilayah Ambon dan Lombok yang terkena musibah gempa bumi dan tsunami tahun lalu.
(fai)
tulis komentar anda