Infrastruktur Digital Jadi Bagian Vital Kawasan Industri untuk Pikat Investor
Jum'at, 11 September 2020 - 20:07 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan bahwa kawasan industri perlu membangun infrastruktur digital. Selain meningkatkan efisiensi dan efektifitas, pembangunan infrastruktur itu juga agar dapat menarik investor.
"Saat ini, semakin banyak industri skala besar maupun sedang di Tanah Air yang tengah menyiapkan strategi mengadopsi teknologi digital untuk memasuki era industri 4.0,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, Jumat (11/9/2020).
(Baca Juga: Kawasan Batam Siap Menjadi Surga Investasi dan Industrialisasi )
Menurut Kepala BPPI, transformasi ke arah Industri 4.0 merupakan indikasi yang baik bagi sektor industri. Sehingga guna mengakselerasinya, perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait.
Lebih lanjut, pembangunan infrastruktur digital menjadi bagian yang vital dalam menarik minat investor untuk membangun pabriknya di suatu kawasan industri.
“Oleh karena itu, perusahaan pengelola kawasan industri perlu menyediakan sarana prasarana dan fasilitas yang mendukung perkembangan teknologi di era digital ini, sesuai kebutuhan para investor, salah satunya adalah ketersediaan jaringan koneksi dan fasilitas digital yang mendukung,” paparnya.
(Baca Juga: Hingga Juni 2020, 118 Kawasan Industri Sudah Terbangun )
Terkait hal itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT. Jababeka Tbk sebagai perusahaan pengembang kawasan industri yang tengah menjajaki potensi implementasi industri 4.0 dalam proses bisnisnya. “Kami telah melihat kesiapan kawasan industri milik PT. Jababeka Tbk di Cikarang dalam bertransformasi menerapkan industri 4.0,” tutur Doddy.
Beberapa fasilitas yang telah dimiliki Kawasan Industri Jababeka, antara lain tersedianya jaringan fiber optic di sebagian besar wilayah kawasannya. Ke depan, perusahaan ini menargetkan dapat memberikan layanan pembuatan smart factory bagi investor yang ingin membangun pabrik di kawasannya dengan menerapkan konsep industri 4.0.
"Saat ini, semakin banyak industri skala besar maupun sedang di Tanah Air yang tengah menyiapkan strategi mengadopsi teknologi digital untuk memasuki era industri 4.0,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, Jumat (11/9/2020).
(Baca Juga: Kawasan Batam Siap Menjadi Surga Investasi dan Industrialisasi )
Menurut Kepala BPPI, transformasi ke arah Industri 4.0 merupakan indikasi yang baik bagi sektor industri. Sehingga guna mengakselerasinya, perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait.
Lebih lanjut, pembangunan infrastruktur digital menjadi bagian yang vital dalam menarik minat investor untuk membangun pabriknya di suatu kawasan industri.
“Oleh karena itu, perusahaan pengelola kawasan industri perlu menyediakan sarana prasarana dan fasilitas yang mendukung perkembangan teknologi di era digital ini, sesuai kebutuhan para investor, salah satunya adalah ketersediaan jaringan koneksi dan fasilitas digital yang mendukung,” paparnya.
(Baca Juga: Hingga Juni 2020, 118 Kawasan Industri Sudah Terbangun )
Terkait hal itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT. Jababeka Tbk sebagai perusahaan pengembang kawasan industri yang tengah menjajaki potensi implementasi industri 4.0 dalam proses bisnisnya. “Kami telah melihat kesiapan kawasan industri milik PT. Jababeka Tbk di Cikarang dalam bertransformasi menerapkan industri 4.0,” tutur Doddy.
Beberapa fasilitas yang telah dimiliki Kawasan Industri Jababeka, antara lain tersedianya jaringan fiber optic di sebagian besar wilayah kawasannya. Ke depan, perusahaan ini menargetkan dapat memberikan layanan pembuatan smart factory bagi investor yang ingin membangun pabrik di kawasannya dengan menerapkan konsep industri 4.0.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda