Taktisi Utilitas Pesawat, AirAsia Indonesia Manfaatkan Sektor Kargo
Senin, 04 Mei 2020 - 20:07 WIB
JAKARTA - AirAsia Indonesia akan mematuhi panduan dari regulator penerbangan nasional untuk memastikan pengoperasian penerbangan rute domestik. Saat ini AirAsia Indonesia mentaktisi utilitas pesawat dengan memuat kargo charter.
Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga, mengatakan, jumlah pesawat yang beroperasi saat ini berada di bawah sepuluh unit. Sebelum pandemi Covid-19, pesawat yang beroperasi bisa mencapai 28 pesawat.
"Sebelum pandemi Covid-19, kita operasikan pesawat sebanyak 28 unit. Sekarang di tengah Covid-19, kurang dari sepuluh yang operasi tergantung utilitasnya," ungkapnya dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin (4/5/2020).
Dia menambahkan bahwa prioritas perlindungan kesehatan akan lebih diutamakan dengan mengacu pada arahan pemerintah. "Bisnis bisa dicari, pendapatan bisa dicari tapi kematian enggak. Kita prioritas perlindungan kesehatan dulu untuk karyawan," tegasnya. AirAsia Indonesia berencana fokus mengembangkan sektor kargo. Hal tersebut disadari oleh besarnya potensi sektor ini.
"Inilah kontribusi yang bisa kami lakukan saat ini; mendukung semua elemen masyarakat untuk memperlancar arus perputaran logistik agar kita dapat melalui masa yang penuh keterbatasan ini bersama-sama. Kami terus membuka diri kepada semua pihak baik dari pemerintah, swasta, organisasi maupun komunitas masyarakat, yang membutuhkan layanan penerbangan charter untuk pengiriman bantuan, mobilisasi personil, tenaga medis, atau muatan lainnya. Kami berkomitmen memberikan nilai lebih terhadap layanan charter yang kami sediakan," pungkasnya.
Per 2 Mei AirAsia Indonesia telah melaksanakan penerbangan sewa kargo (cargo charter flight) dari Surabaya menuju Hong Kong. Penerbangan berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada pukul 06.00 pagi dan tiba di Hong Kong International Airport pada pukul 11.30 waktu setempat menggunakan pesawat Airbus A320-200 bermuatan kargo seberat 11 ton dengan konfigurasi penempatan di kompartemen bawah dan kabin atas.
Untuk memenuhi standar keamanan dan keselamatan, pada penerbangan ini AirAsia Indonesia menerapkan protokol kesehatan dan memberikan perlindungan tambahan terhadap barang-barang yang membutuhkan penanganan khusus untuk mencegah kerusakan. AirAsia Indonesia juga menugaskan sejumlah awak kabin dan kru tambahan untuk memastikan keselamatan penerbangan. Pesawat kemudian melalui proses desinfeksi setelah mendarat untuk menjaga higienitas pesawat dan keamanan penerbangan berikutnya.
Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga, mengatakan, jumlah pesawat yang beroperasi saat ini berada di bawah sepuluh unit. Sebelum pandemi Covid-19, pesawat yang beroperasi bisa mencapai 28 pesawat.
"Sebelum pandemi Covid-19, kita operasikan pesawat sebanyak 28 unit. Sekarang di tengah Covid-19, kurang dari sepuluh yang operasi tergantung utilitasnya," ungkapnya dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin (4/5/2020).
Dia menambahkan bahwa prioritas perlindungan kesehatan akan lebih diutamakan dengan mengacu pada arahan pemerintah. "Bisnis bisa dicari, pendapatan bisa dicari tapi kematian enggak. Kita prioritas perlindungan kesehatan dulu untuk karyawan," tegasnya. AirAsia Indonesia berencana fokus mengembangkan sektor kargo. Hal tersebut disadari oleh besarnya potensi sektor ini.
"Inilah kontribusi yang bisa kami lakukan saat ini; mendukung semua elemen masyarakat untuk memperlancar arus perputaran logistik agar kita dapat melalui masa yang penuh keterbatasan ini bersama-sama. Kami terus membuka diri kepada semua pihak baik dari pemerintah, swasta, organisasi maupun komunitas masyarakat, yang membutuhkan layanan penerbangan charter untuk pengiriman bantuan, mobilisasi personil, tenaga medis, atau muatan lainnya. Kami berkomitmen memberikan nilai lebih terhadap layanan charter yang kami sediakan," pungkasnya.
Per 2 Mei AirAsia Indonesia telah melaksanakan penerbangan sewa kargo (cargo charter flight) dari Surabaya menuju Hong Kong. Penerbangan berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada pukul 06.00 pagi dan tiba di Hong Kong International Airport pada pukul 11.30 waktu setempat menggunakan pesawat Airbus A320-200 bermuatan kargo seberat 11 ton dengan konfigurasi penempatan di kompartemen bawah dan kabin atas.
Untuk memenuhi standar keamanan dan keselamatan, pada penerbangan ini AirAsia Indonesia menerapkan protokol kesehatan dan memberikan perlindungan tambahan terhadap barang-barang yang membutuhkan penanganan khusus untuk mencegah kerusakan. AirAsia Indonesia juga menugaskan sejumlah awak kabin dan kru tambahan untuk memastikan keselamatan penerbangan. Pesawat kemudian melalui proses desinfeksi setelah mendarat untuk menjaga higienitas pesawat dan keamanan penerbangan berikutnya.
(fai)
tulis komentar anda