Diversifikasi Kargo, PIS Angkut Muatan Aspal Cair Perdana 3.000 MT

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:48 WIB
loading...
Diversifikasi Kargo,...
PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan pengangkutan perdana 3.000 metrik ton (MT) bitumen. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pertamina International Shipping ( PIS ) dan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) berkolaborasi pengangkutan kargo bitumen atau lebih dikenal sebagai aspal cair. PIS sukses melakukan pengangkutan perdana 3.000 metrik ton bitumen atau aspal.

Keberhasilan pengangkutan bitumen dalam rute internasional bitumen ini membuktikan PIS bersaing di market kargo petrokimia, sekaligus menambah portfolio korporasi pada jenis kargo tersebut.

"Dalam skema kolaborasi ini, PIS membuktikan kesiapan dalam mengembangkan bisnis melalui diversifikasi kargo, khususnya dalam bidang petrokimia. Kepercayaan PPN kepada kami untuk mengangkut kargo bitumen merupakan sebuah kebanggaan luar biasa sekaligus menjadikan PIS sebagai mitra shipping strategis terpercaya," ucap Direktur Gas, Petrochemical, & New Business PIS Arief Sukmara, Minggu (27/10/2024).



Bitumen, atau lebih sering disebut sebagai aspal, adalah bahan hidrokarbon yang memiliki sifat perekat, berwarna hitam, kedap air, dan viskoelastik (menahan aliran geser dan meregang secara linier). Aspal menjadi bahan vital untuk pembangunan dan pemeliharaan sirkuit balap dan jalan raya.

Direktur Pemasaran Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya menekankan pentingnya kerja sama ini bagi pemenuhan kebutuhan bitumen di Indonesia.

"Kami menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan PIS dalam bidang pengangkutan bitumen. Hal ini merupakan bentuk komitmen PT Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan portofolio untuk produk petrochemical dan chemical business," ungkap Maya Kusmaya.



Sebelumnya, PIS berhasil melakukan pengapalan perdana kargo petrokimia caustic soda dengan komitmen sebesar 96.000 ton dari China ke Indonesia untuk konsumen non-captive atau eksternal Pertamina Group. Ke depan, PIS terus menggali potensi pengangkutan komoditas dry bulk untuk mendorong ekspansi dan diversifikasi bisnis perusahaan.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1332 seconds (0.1#10.140)