Harga Gabah Petani Anjlok 6,82%, Beras Premium Ikut Turun
Senin, 04 Mei 2020 - 21:57 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah di petani maupun di penggilingan mengalami penurunan selama April 2020. Penurunan terjadi pada semua kualitas gabah, baik gabah kering panen (GKP) maupun gabah kering giling (GKG).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan GKP di tingkat petani hanya Rp4.600 per kilogram (kg), turun 6,82% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan periode April 2019, harga GKP naik 5,52%.
"Sementara harga GKG di tingkat petani sebesar Rp5.671 per kg, turun tipis 1,64% dari bulan sebelumnya. Namun meningkat hingga 10,62% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Suhariyanto di Jakarta, Selasa (12/4/2020).
Dia melanjutkan, di tingkat penggilingan, BPS mencatat harga GKP April 2020 sebesar Rp4.692 per kg, turun 6,73% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun naik 5,52% jika dibandingkan April 2019 yang hanya Rp4.446 per kg.
Adapun harga GKG di tingkat penggilingan sebesar Rp5.808 per kg, juga turun 1,35% dari bulan sebelumnya. Namun naik 11,24% jika dibandingkan April 2019 yang hanya Rp5.221 per kg.
"Dengan menurunnya harga gabah di petani dan penggilingan, bisa dipahami harga beras di penggilingan juga mengalami penurunan, misalnya premium Rp10.018 turun 0,64% dibanding Maret 2020," imbuhnya.
Dia menambahkan premium, beras medium juga turun 1,58% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp9.671 per kg. Begitu juga dengan beras di luar kualitas yang turun 4,99% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp8.989 per kg.
"Dengan menggabungkan rata-rata harga beras dan gabah, maka gabah petani turun 6,82%, beras di penggilingan juga turun 0,64%. Yang perlu dijaga adalah kelancaran distribusi dari daerah sentra produksi," pungkasnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan GKP di tingkat petani hanya Rp4.600 per kilogram (kg), turun 6,82% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan periode April 2019, harga GKP naik 5,52%.
"Sementara harga GKG di tingkat petani sebesar Rp5.671 per kg, turun tipis 1,64% dari bulan sebelumnya. Namun meningkat hingga 10,62% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Suhariyanto di Jakarta, Selasa (12/4/2020).
Dia melanjutkan, di tingkat penggilingan, BPS mencatat harga GKP April 2020 sebesar Rp4.692 per kg, turun 6,73% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun naik 5,52% jika dibandingkan April 2019 yang hanya Rp4.446 per kg.
Adapun harga GKG di tingkat penggilingan sebesar Rp5.808 per kg, juga turun 1,35% dari bulan sebelumnya. Namun naik 11,24% jika dibandingkan April 2019 yang hanya Rp5.221 per kg.
"Dengan menurunnya harga gabah di petani dan penggilingan, bisa dipahami harga beras di penggilingan juga mengalami penurunan, misalnya premium Rp10.018 turun 0,64% dibanding Maret 2020," imbuhnya.
Dia menambahkan premium, beras medium juga turun 1,58% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp9.671 per kg. Begitu juga dengan beras di luar kualitas yang turun 4,99% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp8.989 per kg.
"Dengan menggabungkan rata-rata harga beras dan gabah, maka gabah petani turun 6,82%, beras di penggilingan juga turun 0,64%. Yang perlu dijaga adalah kelancaran distribusi dari daerah sentra produksi," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda