Kesehatan Pengunjung Jadi Fokus Nipah Mall dan Mari
Rabu, 23 September 2020 - 17:42 WIB
MAKASSAR - Salah satu unit bisnis dari PT Kalla Inti Karsa, Nipah Mall memperkuat komitmennya sebagai kawasan komersial hijau pertama di wilayah Indonesia timur yang mengusung konsep green building. Konsep ini mempertimbangkan lingkungan dalam setiap aspek konstruksi dan bangunan sehingga memiliki sistem tata udara ruangan yang baik.
Di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini, potensi penularan virus melalui udara berisiko semakin besar. Beberapa kota seperti Jakarta kembali menerapkan PSBB disebabkan tren penularan virus yang semakin meningkat. Oleh karenanya, tata udara dan sirkulasi udara yang baik pada suatu ruangan khususnya pusat perbelanjaan serta disiplin menerapkan protokol kesehatan , bisa mengurangi risiko penularan.
“Sejak awal dan secara konsisten hingga saat ini, Nipah Mall melakukan penerapan secara serius terkait protokol kesehatan COVID-19. Didukung konsep green building dan ruang terbuka yang dimiliki oleh Nipah Mall memperkuat penerapan upaya potensi pengurangan penularan virus tersebut. Infrastruktur dengan pengelolaan sistem udara yang diatur dengan baik sehingga terjadi perputaran udara dari dalam ke luar ruangan,” ungkap General Manager Nipah Mall & Office Building, Richard Abraham.
Richard meyakini bahwa masyarakat yang dinamis di masa pandemi ini memerlukan tempat beraktivas yang mengedepankan kesehatan. Menurutnya, hampir di seluruh fasilitas pendukung Nipah Mall juga diterapkan konsep hygiene, health, safety and convinience. Salah satu fasilitas publik yang dimiliki yakni masjid yang terletak di rooftop Garden Nipah Mall yang juga memiliki konsep ruang terbuka, dengan sirkulasi udara yang baik dan dilengkapi dengan standar protokol kesehatan yang maksimal, sehingga selain berbelanja, pengunjung juga dapat beribadah namun tetap aman dan nyaman.
"Krisis pandemi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Nipah Mall dan Mal Ratu Indah untuk tetap berinovasi dan berkomitmen agar dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Pihak pengelola mal secara bertahap terus meningkatkan standar protokol kesehatan yang diberlakukan bukan hanya kepada setiap pengunjung mal, melainkan juga ke setiap pengelola mal, petugas mal, dan karyawan tenant atau mitra bisnis. Sebab kesehatan dan kenyaman merupakan atensi utama kami,” tambahnya.
Sama halnya dengan Mall Ratu Indah (Mari) . Walaupun konsep bangunan sangat berbeda dengan Nipah Mall, kata Richard namun aspek konstruksi dan bangunan Mari mendukung sistem tata udara ruang yang baik sebab memiliki plafon (ceiling) yang tinggi. Sirkulasi udara dapat dipengaruhi oleh ukuran ketinggian plafon. Jarak atap dan plafon pun menentukan suhu di dalam ruangan.
Variasi lain yang dimiliki Mal Ratu Indah selain ketinggian plafon adalah void. Fungsi void membuat aliran udara lancar dan skala ruang berkesan lega. Void juga bisa menjadi media reflektor cahaya sebagai penerang ruangan. Oleh karena itu, aspek tersebut dapat mengurangi potensi penularan virus COVID-19.
Berbagai imbauan kata Richard sekaligus tindakan pencegahan penyebaran virus COVID-19 telah terealisasi di lingkungan manajemen unit Mari untuk mengurangi risiko penularan dan penyebaran .
Di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini, potensi penularan virus melalui udara berisiko semakin besar. Beberapa kota seperti Jakarta kembali menerapkan PSBB disebabkan tren penularan virus yang semakin meningkat. Oleh karenanya, tata udara dan sirkulasi udara yang baik pada suatu ruangan khususnya pusat perbelanjaan serta disiplin menerapkan protokol kesehatan , bisa mengurangi risiko penularan.
“Sejak awal dan secara konsisten hingga saat ini, Nipah Mall melakukan penerapan secara serius terkait protokol kesehatan COVID-19. Didukung konsep green building dan ruang terbuka yang dimiliki oleh Nipah Mall memperkuat penerapan upaya potensi pengurangan penularan virus tersebut. Infrastruktur dengan pengelolaan sistem udara yang diatur dengan baik sehingga terjadi perputaran udara dari dalam ke luar ruangan,” ungkap General Manager Nipah Mall & Office Building, Richard Abraham.
Richard meyakini bahwa masyarakat yang dinamis di masa pandemi ini memerlukan tempat beraktivas yang mengedepankan kesehatan. Menurutnya, hampir di seluruh fasilitas pendukung Nipah Mall juga diterapkan konsep hygiene, health, safety and convinience. Salah satu fasilitas publik yang dimiliki yakni masjid yang terletak di rooftop Garden Nipah Mall yang juga memiliki konsep ruang terbuka, dengan sirkulasi udara yang baik dan dilengkapi dengan standar protokol kesehatan yang maksimal, sehingga selain berbelanja, pengunjung juga dapat beribadah namun tetap aman dan nyaman.
"Krisis pandemi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Nipah Mall dan Mal Ratu Indah untuk tetap berinovasi dan berkomitmen agar dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Pihak pengelola mal secara bertahap terus meningkatkan standar protokol kesehatan yang diberlakukan bukan hanya kepada setiap pengunjung mal, melainkan juga ke setiap pengelola mal, petugas mal, dan karyawan tenant atau mitra bisnis. Sebab kesehatan dan kenyaman merupakan atensi utama kami,” tambahnya.
Sama halnya dengan Mall Ratu Indah (Mari) . Walaupun konsep bangunan sangat berbeda dengan Nipah Mall, kata Richard namun aspek konstruksi dan bangunan Mari mendukung sistem tata udara ruang yang baik sebab memiliki plafon (ceiling) yang tinggi. Sirkulasi udara dapat dipengaruhi oleh ukuran ketinggian plafon. Jarak atap dan plafon pun menentukan suhu di dalam ruangan.
Variasi lain yang dimiliki Mal Ratu Indah selain ketinggian plafon adalah void. Fungsi void membuat aliran udara lancar dan skala ruang berkesan lega. Void juga bisa menjadi media reflektor cahaya sebagai penerang ruangan. Oleh karena itu, aspek tersebut dapat mengurangi potensi penularan virus COVID-19.
Berbagai imbauan kata Richard sekaligus tindakan pencegahan penyebaran virus COVID-19 telah terealisasi di lingkungan manajemen unit Mari untuk mengurangi risiko penularan dan penyebaran .
tulis komentar anda